Chapter 201: Membalas Kebaikan Navier (2)
Penerjemah: Shira Ulwiya
Duchess Tuania balas memelukku dengan mata memerah saat aku
mengulurkan tangan dan memeluknya.
Dia memelukku erat-erat sebelum melepaskanku dan tersenyum,
"Saya bukan lagi 'Duchess Tuania'."
Oh. Benar juga.
Tapi aku harus memanggilnya apa? Viscountess Langdel? Apakah
dia sudah menikah dengan Viscount Langdel?
Saat aku ragu-ragu, dia berbisik dengan senyum menawan,
"Panggil saya Nian."
Nian adalah nama aslinya.
Jika dia ingin aku memanggilnya dengan nama aslinya, itu
berarti ...
“Saya jemu dengan pernikahan,” ujar Duchess Tuania, tidak,
Nian sambil mengangkat bahu.
“Jadi, apa yang terjadi dengan Viscount Langdel…?”
Aku pikir dia akan menikah dengan Viscount. Dalam surat yang
dikirim sebelum dia meninggalkan ibu kota, dia tampak bertekad untuk menerima
Viscount Langdel.
Nian tertawa main-main, “Kami adalah sepasang kekasih.
Seandainya saya hamil, maka saya akan berpikir untuk menikah. Saya tidak ingin anak
saya jadi anak haram. Tapi jika tidak, saya lebih suka tetap seperti itu."
Dia sepertinya merasa sangat dikhianati oleh Duke Tuania,
yang segera mengajukan gugatan cerai tanpa memercayainya.
Aku mengerti bagaimana perasaannya. Aku memeluknya sekali
lagi tanpa berkata apa-apa.
Setelah itu, kami berdua duduk dan mengobrol sambil minum
kopi dan makan makanan ringan.
Nian bercerita tentang hari-harinya di luar ibu kota.
“Saya bepergian dari satu tempat ke tempat lain. Saya
mengembara ke seluruh negeri."
“Bukankah itu sulit?,” tanyaku.
“Akan sulit jika saya melakukannya selama beberapa tahun,
tetapi ini baru beberapa bulan. Rasanya menyenangkan."
"Aku senang mendengarnya."
“Setelah meninggalkan Kekaisaran Timur, Anda tahu apa yang
paling mengejutkan saya?”
"Apa?"
“Saat saya mendengar tentang pernikahan Anda dengan Raja
Heinley.”
[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Pada saat kami selesai bertukar kabar.
Nian bertanya padaku dengan mata berbinar, “Jika Anda bersusah
payah menggunakan koran untuk memanggil saya, pasti ada yang ingin Anda minta dari
saya, kan? Apa itu?"
Seperti yang diharapkan, dia datang menemuiku setelah
membaca artikel di koran. Jadi, aku mengatakan kepadanya dengan jujur,
"Kakak laki-laki Heinley, mantan raja, meninggal muda, jadi Christa,
mantan ratu, juga masih sangat muda. Dia tampaknya telah menjalankan tugasnya
sebagai ratu dengan baik."
"Hmm. Tidak ada ibu suri di kerajaan barat, kan?”
"Tepat sekali. Selain itu, selama Heinley masih lajang,
Christa terus menjalankan peran sebagai ratu sampai aku datang.”
Nian langsung mengerti maksudku dan mendecakkan lidahnya,
“Pasti dia punya banyak pengikut.”
"Iya. Itu sebabnya aku memanggilmu ke sini, Lady
Nian."
Aku memegang tangannya dengan erat dan bertanya, “Aku butuh
bantuanmu. Gunakan keahlianmu untuk menaklukkan masyarakat kelas atas Kerajaan
Barat."
Nian tertawa terang-terangan, "Itu mudah."
Sikapnya membuat hatiku yang berat sedikit lebih ringan.
"Terima kasih."
Nian tersenyum setelah aku mengucapkan terima kasih dan
berkata, "Saya pernah bilang saya pasti akan membalas kebaikan Anda."
"…Terima kasih banyak."
"Ah. Ratu."
"?"
“Viscount Langdel juga berterima kasih. Dia juga akan
mendukung Anda, Ratu."
[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Tidak seperti Navier yang bahagia, Heinley justru cemberut.
Navier sibuk dengan Laura dan Countess Jubel selama jam
makan siang. Dan di malam hari, dia sibuk dengan Duchess Tuania, jadi dia
bahkan belum bisa bertemu dengannya hari ini.
Dia mengerti Navier ingin bersama teman-temannya setelah
mereka menghabiskan waktu lama tanpa bertemu satu sama lain.
Tapi meski dia mengerti, dia juga ingin bersama Navier.
McKenna menatapnya dan mendecakkan lidahnya, "Anda akan
melihatnya selama sisa hidup Anda, mengapa Anda begitu gelisah karena tidak
bisa melihatnya selama satu hari?"
“Bukankah kami pengantin baru?”
Mendengar jawaban Heinley, McKenna sepertinya merasa
menyesal dan bergumam, "Mengapa kita tidak mengambil kesempatan untuk
keluar dan menjernihkan pikiran kita, Yang Mulia."
Saat keduanya bercakap-cakap, salah satu ajudan Heinley
mengetuk pintu, meminta untuk segera menemuinya.
Kecuali ajudan itu sedang bertugas, dia seharusnya sudah pulang
atau bersiap untuk pergi pada waktu selarut ini.
Apa yang ingin dia laporkan begitu tiba-tiba?
“Biarkan dia masuk.”
Dia bingung, tetapi Heinley mengizinkannya masuk.
Begitu ajudan itu masuk, dia melaporkan dengan wajah pucat,
"Yang Mulia, kesatria-kesatria tak dikenal ditempatkan di dekat ibukota, bersiap
siaga."
“Kesatria-kesatria tak dikenal?”
Heinley mengerutkan kening.
Jika Kekaisaran Timur dikenal dengan pasukan penyihirnya,
Kerajaan Barat terkenal dengan infanteri {pasukan bersenjata} dan kavalerinya
{pasukan berkuda}. Ada batasan untuk peningkatan jumlah penyihir, tetapi
batasan seperti itu tidak berlaku untuk kekuatan militer murni.
Bahkan jika mereka berhadapan dengan kesatria yang tidak
dikenal, mustahil bagi ribuan orang untuk berkumpul entah dari mana.
Dia tidak mengerti mengapa ajudannya terlihat sangat pucat
tentang beberapa kesatria.
"Mengapa kamu tidak mencari tahu siapa mereka, dan
biarkan mereka pergi jika kamu menganggap mereka berbahaya."
Mendengar jawaban ringan Heinley, ajudan itu menjawab dengan
berat, "Saya tidak bisa melakukan itu ... mereka tampaknya para Kesatria
Supranasional."
Saat mendengar kata 'Kesatria Supranasional', suasana hati
Heinley dan McKenna menjadi berat pada saat bersamaan.
Setelah memberi tahu ajudannya bahwa dia bisa pergi, McKenna
buru-buru bertanya kepada Heinley ketika mereka sendirian lagi, “Yang Mulia, mungkinkah
mereka menyadari sesuatu?”
“…”
"Jika mereka menyadari bahwa kita terlibat dalam
penurunan jumlah penyihir ..."
Di Benua Wol, terdapat Aliansi Wol, tempat sebagian besar
negara-negara di Benua Wol bersekutu. Tidak hanya Kekaisaran Timur yang menjadi
bagian dari aliansi itu, tetapi juga Kerajaan Barat. Kesatria Supranasional
dikelola oleh Aliansi Wol.
Julukan mereka tepatnya adalah 'Kesatria Bayangan’, dan
secara resmi, mereka bekerja untuk menjaga perdamaian.
[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Namun, mereka terkenal karena tindakan yang mereka ambil
untuk menghentikan setiap 'ancaman terhadap perdamaian' dari ujung pangkalnya
demi menjamin perdamaian.
Walaupun fenomena penurunan penyihir terjadi secara alami,
Heinley-lah yang mempercepatnya.
Dia pasti akan mendapat masalah jika Kesatria Supranasional
menyadarinya. Mau tidak mau dia merasa gugup mengetahui mereka ditempatkan di
luar ibu kota.
“McKenna.”
"Ya, Yang Mulia."
“Cari tahu dan selidiki secara langsung apa yang terjadi.”
“Dimengerti,” jawab McKenna dengan wajah kaku dan bergegas
keluar.
Heinley duduk dengan cemas di mejanya, menunggu McKenna
kembali. Meskipun Kerajaan Barat adalah negara yang cukup kuat untuk menjadi
sebuah kekaisaran, bukan berarti ia mampu berperang melawan seluruh dunia. Hal
yang sama berlaku untuk Kekaisaran Timur.
Selama aliansi tidak pecah atau sekadar nama di atas kertas,
negara-negara yang terlibat harus saling menghormati.
'Ini masalah serius.'
Setelah sekitar dua setengah jam, McKenna kembali.
Untungnya, McKenna tidak memiliki ekspresi yang muram, tetapi Heinley bertanya
dengan tergesa-gesa, "Apa yang terjadi? Apakah mereka benar-benar Kesatria
Supranasional?”
“Ini… Ini sedikit aneh.”
“Apa yang kamu maksud dengan aneh?”
“Mereka memang Kesatria Supranasional. Tapi mereka
sepertinya tidak mengincar kita."
“Mereka tidak mengincar kita?”
Heinley menjadi lebih bingung.
Jadi, apakah itu berarti mungkin ada bahaya serius di dalam
ibu kota?
Kesatria Supranasional melakukan sebagian besar misi mereka
secara rahasia. Bahkan Heinley tidak tahu untuk apa mereka ada di sini.
“Bahkan ada yang lebih aneh.”
“Lebih aneh?”
“Orang yang memimpin Kesatria Supranasional adalah Viscount
Langdel, Yang Mulia.”
"Apa!?"
Alis Heinley terangkat.
Viscount Langdel… Heinley bertemu dengannya di pesta perayaan
Tahun Baru. Bukankah dia pemuda yang mengejar-ngejar Duchess Tuania seperti
bayangan?
“Apakah dia
benar-benar bayangan?”
"Apa?"
“Bukankah dia telah diasingkan karena menikam Rashta?”
"Betul sekali."
Heinley tertawa keras.
Dia ingat wajah naif pria itu. Terlebih lagi, Langdel tampak
seperti akan mati karena cinta.
Bagaimana dia bisa menjadi kesatria supranasional dengan
wajah seperti itu ...
[Baca Remarried Empress Bahasa Indonesia di
https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Keesokan harinya, ketika Heinley bertemu dengan para pejabatnya,
Viscount Langdel secara resmi meminta audiensi atas nama Kesatria
Supranasional.
Sejak dia diberi tahu bahwa dia sedang menunggu di luar ibu
kota, Heinley berasumsi ini akan terjadi, jadi dia membiarkan Viscount Langdel
masuk.
Dia ingin tahu apa yang membawanya ke sini.
“Dia adalah Kesatria Supranasional?”
“Pria semuda dia?”
Para pejabat yang berkumpul di ruang konferensi saling
berbisik ketika mereka menyaksikan Viscount Langdel masuk dengan ekspresi ramah.
Meskipun Kesatria Supranasional terkenal kejam, mereka
jarang menunjukkan diri mereka di hadapan orang lain.
Oleh karena itu, para pejabat yang berkumpul di sini
terkejut melihat seseorang dari Kesatria Supranasional di ruang konferensi di
siang bolong.
Heinley tersenyum melihat Viscount Langdel, dan berkata,
"Lama tidak bertemu."
"Nama saya Langdel, Komandan Divisi 5 Kesatria
Bayangan," Viscount Langdel memberi hormat dengan sopan tetapi tidak
tersenyum.
Namun, dengan senyum lembut, Heinley bertanya, “Aku telah
diberitahu bahwa Kesatria Supranasional ditempatkan di luar ibu kota. Apa alasannya?
Orang-orangku merasa tidak nyaman dengan keberadaan pasukanmu. Tergantung dari
tanggapanmu, Anda harus bersiap untuk pergi.”
Para pejabat memandang Raja Heinley dengan heran atas
kata-kata kasarnya. Tetapi tanggapan Viscount Langdel benar-benar tidak terduga
oleh Heinley.
"Ratu menyelamatkan hidup saya di masa lalu."
Para pejabat sekali lagi terkejut. Ini adalah cerita yang
bahkan tidak diketahui oleh Heinley, jadi dia mengangkat alisnya,
"Istriku?"
“Benar, saya ingin membalas kebaikan itu. Saya meminta Anda mengizinkan saya dan kesatria saya untuk melayani beliau sebagai kesatria pribadi ratu sampai pengawal resminya ditentukan."
Pemimpin aliansi memiliki wewenang untuk segera memanggil
divisi Kesatria Supranasional, tiga di antaranya hanya menjalankan perintah
langsung dari pemimpin aliansi.
Namun, tujuh divisi ksatria yang tersisa bertindak secara
independen meskipun memiliki nama Kesatria Supranasional.
Ini adalah pertama kalinya mereka ingin menjadi kesatria
pribadi.
Bisikan-bisikan semakin keras terdengar.
Apakah Heinley mengetahui ini sebelumnya?
Tatapan mereka yang hadir terfokus pada Heinley.
Heinley tidak tahu apa-apa tentang itu, tetapi dengan santai
tersenyum dan berkata, "Tanyakan sendiri padanya."
[Baca Remarried
Empress Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
***
Diterjemahkan dari https://novelutopia.com/
<<<
>>>
===
No comments:
Post a Comment