Chapter 659: Haruskah Aku Keluar? (1)
Eruhaben menertawakan rencana Cale. Bahkan
Alberu menertawakan rencana itu. CH dan Rosalyn tersenyum, dan tidak ada yang
keberatan dengan rencana itu. Alberu menoleh ke arah balai kota dan berkata, ‘dongsaeng-ku
memang hebat'. Sementara itu, Mila sedang meneliti retakan di tubuh Cale. Dia kemudian
memberi tahu Cale bahwa dia akan memulai tahap terakhir pemasangan piringnya,
dan itu akan terasa 'sedikit sakit.' Cale mengatakan tidak apa-apa, tetapi jika Dodori
mendengar kata-kata ibunya, dia akan membalas kalau kata 'sedikit’ dari ibunya akan berarti
sesuatu yang cukup menyakitkan hingga bisa membuat lubang di gunung.
Cale, yang tidak menyadari penderitaannya di masa
depan, mulai memikirkan WS. Dia pikir WS kali ini cukup pintar. Jika yang
dikatakan Ron benar, pintu kuil akan terbuka begitu mereka membunuh penjaga.
Sekutu Cale akan lelah saat itu, jadi yang akan dilakukan WS hanyalah
'mengurus' orang-orang yang sudah kelelahan. WS akan mengawasi mereka dari
suatu tempat, tetapi Cale berpikir bahwa dia harus membuat WS keluar.
Raon berkata kepada Cale bahwa naga singa
hanya akan bertahan dari serangan semua orang kecuali Eruhaben. Raon kemudian
menyampaikan laporan Ron kepada Eruhaben, Alberu, CH, Mary, dan Rosalyn. Alberu
menertawakan rencana WS, dan Cale berbicara kepada mereka bahwa Eruhaben akan
berpura-pura dikalahkan oleh naga singa itu. Monster itu kemungkinan besar
tidak akan menyerang mereka setelah Eruhaben 'mati'.
Akan ada jeda setelah itu, karena naga singa
akan kembali ke posisi bertahan, dan para prajurit akan terlalu tegang untuk
menyerang jika mereka melihat seekor naga jatuh. Jeda itu mungkin berlangsung
selama beberapa hari, jadi saat itu orang yang paling gelisah adalah WS. WS
akan dipaksa keluar, dan dia akan dipaksa untuk melawan naga singa. Cale
mengatakan bahwa WS berencana membuat mereka melakukan semua hal yang sulit,
tetapi mereka akan membalikkannya. Mereka akan menjadi orang yang menyerang WS,
singa naga, dan bahkan dewa yang tersegel, di saat-saat terakhir.
Alberu menganggap rencana itu menyenangkan /
mengasyikkan, dan Eruhaben memulai pertunjukannya. Debu emas menutupi langit,
dan Eruhaben berada di tengah-tengahnya. Archie tidak menyadari rencana Cale
dan mengira Eruhaben akan bertarung habis-habisan. Witira mengira Raon pasti
lupa memberi tahu Archie tentang rencananya. Para prajurit dan kesatria juga
senang melihat angin puyuh emas di langit.
Mereka mengira naga itu sekarang akan
bertarung mati-matian. Untuk mencegah agar tidak terkena dampaknya, mereka bersiaga di posisi
bertahan. Para penyihir yang mengikuti Rosalyn terkejut dengan jumlah mana yang
digunakan oleh Eruhaben. Mereka semua mengira ini akan menjadi serangan
terakhir untuk mengakhiri semuanya. Di sisi lain, CH bertanya apakah dia harus
membantu Eruhaben, tetapi Alberu dan Rosalyn menghentikannya karena mereka tahu
dia tidak pandai berakting.
Naga berdarah-campuran bergabung dalam
pertunjukan itu, dan Eruhaben meraung keras. Debu emas meledak, dan kilatan
cahaya yang dihasilkan menghalangi semua orang untuk melihat pertarungan antara
naga singa dan Eruhaben. Tiba-tiba, perisai putih besar menerobos angin puyuh
itu. Para prajurit, kesatria, dan mage punya firasat buruk. Mereka melihat naga
tulang hitam, Alberu, Rosalyn, dan CH, menyerang naga singa.
Tapi perisai naga singa memblokir segalanya.
Peluru Alberu diblokir. Api Rosalyn tidak membakarnya. Bahkan naga hitam CH tidak
mempan sedikit pun, jadi dia hanya berdiri, berlutut dengan satu kaki, dan
menundukkan kepalanya. (Tunggu, CH benar-benar bisa berakting? XDDDD Kurasa dia
bisa berakting juga asalkan tidak
'berbicara'.)
Kecemasan semua orang segera menjadi
kenyataan. Naga singa memegang perisainya dengan kedua tangan dan mengayunkannya
ke arah angin puyuh. Angin puyuh emas 'robek', dan naga singa menyerbu maju ke
naga emas. Napas naga emas tersengal karena dia telah menggunakan semua mananya.
Dia tidak bisa mengumpulkan mana di sekitarnya dengan baik, jadi hanya ada satu
hal yang bisa dilakukan makhluk hebat tanpa energi untuk menggunakan mana.
Pada saat angin puyuh emas meledak dan
mengenai perisai, naga emas itu menyerbu ke arah naga singa. Tabrakan mereka
menyebabkan ledakan besar, dan pandangan semua orang menjadi putih. Ketika
mereka akhirnya bisa melihat langit, mereka melihat naga singa putih berdiri
kokoh di langit. Dan mereka melihat makhluk agung itu jatuh ke tanah. Mata naga
emas itu tertutup, dan sayapnya terkulai saat jatuh. Rasa syok dan terkejut
menyebar ke semua orang di Puzzle City.
***
Saat sang naga akhirnya jatuh ke tanah,
seorang pria yang wajah dan tubuhnya tertutup, memainkan topeng yang menutupi
separuh wajahnya. Dia mengira naga yang akan mati dalam waktu dekat tidak cukup
kuat untuk mengalahkan naga singa. Sebuah alat perekam video ada di tangannya,
dan di layarnya tampak Cale berlari ke altar saat darah menyembur dari seluruh tubuhnya. WS
menatap perangkat video yang dikirimkan Sayeru kepadanya.
WS mengira Cale tidak akan bisa bertarung
setelah melihat rekaman video tersebut. Dia berpaling ke tempat naga itu jatuh,
dan berpikir bahwa dia harus menonton dan menunggu terlebih dahulu. WS akhirnya mundur
dan menyembunyikan dirinya.
Kembali ke Cale, dia mengagumi pertunjukan
Eruhaben, dan mengatakan bahwa Eruhaben memiliki kemampuan akting yang bagus
karena dia sudah hidup lama. Raon bertepuk tangan dan berseru bahwa Goldie luar
biasa.
***
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
===
moreee
ReplyDeleteUuhhhhhh diriku yang kelayapan nyari spoilerrrrr nyangkut disini.... lagiiiii akuuu penasarannn
ReplyDeleteKita sudah mendekati raw-nya, novel Koreanya sudah sampai chapter 670, yang akan saya upload dalam minggu ini. Jadi mulai minggu depan saya akan upload 4 chapter seminggu, setiap hari Rabu dan Sabtu. Happy reading!
DeleteSkrng di korea udh chapter brp?
ReplyDeleteTerakhir chapter 711. Kita cuma tertinggal beberapa chapter dari raw-nya.
Delete