Chapter 148: Dua Pasangan Suami-Isteri (1)
Itu adalah hari pertemuan bulanan Dewan Negara. Banyak
menteri senior dan anggota komite berkumpul di istana, dan sementara Kaisar
diwajibkan untuk hadir, tugasku sebagai permaisuri sedikit berbeda. Kehadiranku
di pertemuan itu tidaklah wajib, dan aku hadir hanya ketika tugas dan urusanku
sendiri termasuk dalam agenda.
Aku memeriksa jadwalku hari ini dan ternyata aku punya waktu
luang. Namun, setelah setengah jam berpikir, aku memutuskan untuk menghadiri
pertemuan, dan mengirim pesan untuk menginformasikan majelis.
Aku tahu Sovieshu akan segera menceraikanku, tetapi
situasinya terlalu tenang, itu membuatku merasa gelisah. Mungkin dia akan
mengumumkan perceraiannya hari ini.
‘Apakah McKenna kembali ke Heinley?’
Bagaimana reaksi Heinley? Sekarang setelah semuanya menjadi
rumit, apakah dia akan menyerah untuk menjadikanku ratunya? Atau apakah dia
mencoba mencari cara lain untuk bertukar kabar?
Aku tenggelam dalam pikiranku saat berjalan menyusuri
koridor, dan tahu-tahu, aku sudah tiba di aula tempat pertemuan itu diadakan.
Sovieshu menatapku ketika aku masuk, tetapi kemudian memalingkan muka tanpa
menyapaku.
‘Dia berpura-pura menyesal. Tapi dia menunjukkan sifat
aslinya begitu aku menolak hadiahnya.’
Alih-alih melambaikan tangan padanya, aku duduk di kursiku
dan menatap lurus ke depan. Kadang-kadang, aku merasakan pandangan sekilasnya
ke arahku , tetapi aku tidak balik melihatnya. Kami sama sekali mengabaikan
satu sama lain selama pertemuan, dan bahkan selama istirahat.
Saat pertemuan digelar kembali, suasana menjadi semakin
canggung. Giliran pertama adalah Lord Palme, yang menyebut-nyebut tentang
kakakku.
“Setelah Lord Koshar pergi ke ibu kota, Seribu Bandit Abadi
bangkit kembali. Mereka menyebarkan tirani mereka, dan bahkan para pedagang
tidak lagi datang ke Palme. Mohon, Yang Mulia, sudi memusnahkan para bandit
itu.”
Lord Palme tidak berbicara tentang pengusiran kakakku,
tetapi wajah Sovieshu segera menjadi suram mendengar nama kakakku disebut. Para
bangsawan yang peka memberi peringatan kepada Lord Palme melalui tatapan
mereka, tetapi karena keamanan tanah dan rakyatnya sendiri yang dipertaruhkan,
dia hanya memandang Kaisar Sovieshu dengan penuh semangat.
“Aku akan menyelidikinya.”
Sovieshu menjawab dengan suara keras. Setelah itu, seorang
bangsaan lainnya naik.
“Yang Mulia.”
Baront Lant tidak ada di agenda berikutnya, tapi dia
mengangkat tangannya dan melangkah maju. Hatiku menjadi dingin. Baront Lant
adalah sekretaris Sovieshu. Apakah dia akan menjadi orang yang pertama
membicarakan perceraian saya?
Aku mencengkeram lengan tahta dengan erat. Sovieshu, yang
biasanya memecat baron karena berbicara sembarangan, bertanya kepadanya, “Ada
apa?” Kecemasanku semakin menguat.
“Ini tentang orang tua Rashta.”
Namun, Baron Lant mengangkat topik tentang Rashta, bukan
aku.
“Orang tua?”
“Iya. Ada pasangan yang mengaku sebagai orang tuanya.”
Sovieshu mencondongkan tubuh ke depan dengan tertarik.
“Siapa mereka?”
Baront Lant melihat sekeliling, lalu berbicara.
“Mereka dari Keluarga Kalen.”
Aku tahu tentang mereka. Mereka adalah keluarga yang mapan
dua generasi sebelumnya, tetapi ketika para pangeran memperebutkan takhta,
mereka mendukung pangeran yang salah dan akhirnya terguling. Jadi Rashta
berasal dari keluarga itu?
“Apakah itu benar?”
“Saya tidak tahu. Saya harus memverifikasi keakuratannya.”
“Aku harap itu benar.”
Sungguh waktu yang tepat bagi kemunculan orang tua bangsawan
Rashta ketika Sovieshu akan menceraikanku. Sulit untuk tidak tertawa sinis saat
mendengarkan Sovieshu dan Baron Lant berbicara.
Jadi Sovieshu akan memberi Rashta orang tua bangsawan.
Sebagai seorang anak, dia benci ketika ayahnya, kaisar sebelumnya, melakukan
ini. Tidak masuk akal melihat Sovieshu sekarang melakukan hal yang sama persis.
“….”
Aku memperhatikan telinga Sovieshu memerah. Apakah kami
sedang memikirkan hal yang sama?
‘Tapi dari perspektif berbeda…. Seberapa besar dia mencintai
Rashta sehingga dia bersedia melakukan drama yang tidak dia sukai?’
Aku pikir dia akan menjaga keyakinannya.
“Saya akan membawa pasangan suami-isteri itu kepada Anda
nanti.”
Baron Lant melangkah mundur, dan yang hadir bergumam satu
sama lain menyaksikan peristiwa mendadak yang ganjil ini. Beberapa mengira ini
tipuan yang diatur oleh Sovieshu, sementara yang lainnya mengira itu nyata.
Sovieshu memberi isyarat kepada orang berikutnya dalam
antrian. Orang berikutnya adalah Duta Besar Lingall dari negara Blue Bohean.
Ekspresi wajahnya terlihat bingung, dan dia terus menengok ke belakang ke arah
Baront Lant. Langkahnya melambat saat dia mendekati singgasana.
‘Ada apa dengannya?’
Perilakunya yang tidak biasa segera menarik perhatianku.
Ketika dia akhirnya membuka mulut untuk berbicara, aku tahu kenapa.
“Saya …. mmm, Yang Mulai Kaisar. Sebenarnya, pasangan
suami-isteri di Blue Bohean datang menemui saya beberapa hari yang lalu dan
menceritakan kisah yang aneh.”
“Cerita yang aneh?”
“Yang Mulia, Nona
Rashta, selir Anda, tampaknya adalah putri pasangan itu yang telah hilang.”
“…..”
Untuk sesaat, ekspresi Sovieshu berubah menjadi sangat
bingung seperti eskpresi seekor rakun. Aku mengatupkan rahang dan menggigit
bibir. Deru tawa pelan keluar dari mulut para menteri. Baront Lant menatap duta
besar dengan mata terbelalak, yang sepertinya menyadari bahwa dia berada dalam
situasi bermasalah.
“Itu … mmmm. Pasangan itu juga bangsawan.”
Aku melirik ke arah Sovieshu.
“Rashta pasti punya enam orang tua.”
Aku berbicara cukup pelan sehingga hanya dia yang bisa
mendengarnya, lantas telinganya memerah.
Aku menoleh ke depan lagi, sementara para menteri lainnya
berjuang menahan tawan mereka. Aku bertanya-tanya bagaimana ini bisa terjadi.
Sovieshu dengan gugup mengetuk lengan kursinya.
“Salah satu pasangan suami-isteri itu pasti penipu. Mungkin
keduanya. Bagaimanapun, para penjahat itu tidak akan bisa melarikan diri.
Kurung mereka semua!”
***
“Apa? Itu benaran terjadi?”
Rashta, yang merasa depresi sejak kejadian dengan burung
biru itu, pergi mengunjungi Duke Elgy. Dia tertawa gembira ketika Duke Elgy
menceritakan apa yang terjadi di pertemuan itu.
“Kamu tidak boleh tertawa.”
Dia langsung menjadi malu.
“Rashta mengerti. Apakah keduanya orang suruhanmu?”
“Tidak. Aku menyuap pasangan suami-isteri dari Blue Bohean
itu.”
“Ah, yang kamu ceritakan pada Rashta…”
“Iya.”
Rashta berteriak “Terima kasih!”, tapi kemudian dia segera
mengerutkan kening.
“Apakah orang yang dibawa Baront Lant itu penipu?”
Duke Elgy tersenyum.
“Mereka penipu yang dibeli oleh kekasihmu.”
“Kekasihku? Ah…!”
Dia menutup mulutnya dengan kedua tangan.
“Yang Mulia!”
Kaisar telah memberitahunya bahwa dia akan menjadikannya
permaisuri, tetapi sejak itu dia tidak melihatnya melakukan tindakan apapun.
Dia pasti telah mempersiapkan ini di belakangnya! Rashta sangat tersentuh
karena Duke Elgy dan Sovieshu telah melakukan hal yang sama untuknya. Dia
tersenyum lantas pipinya merona merah muda.
“Kalian berdua manis. Melakukan ini demi Rashta….”
Duke Elgy tersenyum saat dia menyandarkan lengan ke
kursinya. Entah bagaimana dia tampak senang. Rashta memiringkan kepalanya.
“Apa yang terjadi sekarang?”
“Kamu tidak boleh memiliki empat orang tua, jadi satu
pasangan suami-isteri itu akan dicap palsu.”
“Yang mana?”
“Yang mana yang kamu inginkan untuk menjadi orang tuamu yang
asli?”
“…yang akan dipercaya orang.”
Sudut mulut Duke Elgy terangkat seolah dia menyukai
jawabannya.
“Itu jawaban yang benar.”
“Mana yang akan dipercaya orang?”
“Para bangsawan mungkin berpikir bahwa pasangan suami-isteri
yang dibawa Baront Lant itu palsu. Orang tua palsu atau pernikahan palsu
seringkali digunakan untuk menutupi identitas seseorang. Pasti Kaisar yang
melakukan ini.”
“Ah…”
“Tapi pasangan suami-isteri lain muncul, maka kepercayaan
mereka akan semakin meningkat. Karena Yang Mulia tidak bisa menyiapkan dua
pasangan suami-isteri.”
“Jadi Rashta akan mengatakan bahwa pasangan suami-isteri
yang diatur oleh Duke Elgy adalah orang tua Rashta?”
“Nah, bukankah kamu pintar?”
Duke Elgy memberinya senyuman, dan Rashta terkikik sebagai
jawaban. Sekarang karena dia memiliki orang tua palsu, dia akan dianggap
sebagai wanita bangsawan. Duke Elgy telah memberitahunya bahwa dia perlu
mendapat dukungan dari rakyat biasa dan kepercayaan dari dewan untuk menantang
permaisuri. Namun, Sovieshu sekarang mengangkatnya ke posisi itu. Semuanya
sempurna sekarang. Semuanya…
“Ah, Nona. Ada yang perlu diingat.”
“Rashta harus menenangkan para menteri?”
“Itu masih lama. Yang lain.”
“Apa itu?”
“Maksudku si orang tua palsu.”
“?”
“Kamu harus memperlakukan mereka seperti orang tuamu yang
sebenarnya.”
“Apa? Mereka hanya meminjamkan nama mereka demi uang,
bukan?”
“Maka orang-orang hanya akan melihat tiruan.”
“!”
“Tujuanmu bukan hanya menjadi selir, tapi seorang
permaisuri. Seorang selir dengan orang tua palsu mungkin terlewatkan, tapi
latar belakang permaisuri akan diteliti.”
“Ah…”
“Mereka akan memperlakukanmu seperti putri mereka yang telah
lama hilang. Perlakukan mereka seolah-olah kamu merindukan mereka dengan cara
yang dramatis. Begitulah seharusnya.”
<<<
>>>
===
No comments:
Post a Comment