Friday, March 26, 2021

Remarried Empress (#171) / The Second Marriage (Ep. 83 - 84)

 


Chapter 171: Keterkejutan Sovieshu (4)

 

Aku bertanya-tanya apa yang harus dikemas, tetapi aku mengecualikan apa pun yang bisa dibeli di Kerajaan Barat. Sebaliknya, aku memilih barang yang sulit dibeli dan memiliki nilai sentimental. Ada cara untuk memindahkan barang-barangku yang lain nanti, jadi aku hanya mengemas sedikit barang.

Setelah aku selesai berkemas, aku mengunjungi orang tuaku untuk memberi tahu mereka tentang Duke Elgy, lalu pergi ke pintu belakang. Aku melihat melalui kaca jendela di pintu.

"Apakah Duke Elgy sudah keluar?"

Dia tidak terlihat, tetapi kereta hitamnya ada di sana. Sudah ada seorang pengemudi yang duduk di jok depan seolah siap berangkat. Apakah Duke akan menyelundupkanku dengan kereta itu?

Sesaat kemudian, Duke Elgy dan Heinley muncul. Heinley tidak membawa banyak barang di tangannya.

"Ratu!"

Dia baru melihatku beberapa jam yang lalu, tapi dia tersenyum dan berlari ke arahku seolah-olah kami telah berpisah selama bertahun-tahun. Duke Elgy menyeringai penuh arti, tetapi Heinley tampaknya tidak peduli. Saat aku tersenyum dan menatapnya, Heinley melihat sekeliling dan mengangkat alisnya.

“Bagaimana dengan Ayah Mertua dan Ibu Mertua?”

Saat kami akan pergi, dia sepertinya bertanya-tanya mengapa orang tuaku tidak ada di sini.

"Jangan-jangan…"

"Saya sudah berbicara dengan mereka."

"Ah."

“Orang-orang yang dibutuhkan ada di sini. Saya mengatakan kepada orang tua saya untuk pergi jalan-jalan dan berperilaku seperti biasa, untuk berjaga-jaga.”

"Saya mengerti…"

Heinley mengangguk kagum, tetapi ekspresi Duke Elgy aneh.

“Saya bertanya-tanya Anda mirip siapa, dan Anda terlihat seperti orang tua Anda.”

“Bukankah wajar jika orang-orang menyerupai orang tua mereka?”

“Saya tidak tahu. Saya sama sekali tidak terlihat seperti orang tua saya."

Dia mengangkat bahu dan kemudian membuka pintu. Para penjaga tidak melihat ke dalam rumah, mungkin sebagai kesopanan terakhir untuk mantan permaisuri. Karena itu, kereta bisa parkir di pintu belakang tanpa menimbulkan kecurigaan.

Aku naik kereta dengan cepat untuk berjaga-jaga. Duke Elgy masuk berikutnya, tetapi dia menutup pintu sebelum Heinley naik. Aku bertanya-tanya mengapa, dan Duke Elgy berkata "Permisi", lantas menjulurkan tangannya ke atas atap kereta yang arahnya berseberangan denganku.

"?"

"Kaisar hanya memerintahkan agar Heinley dibebaskan."

Jari-jarinya menekan sesuatu, dan terdengar bunyi klik dari bangku kereta tempat aku duduk. Terkejut, aku pindah ke sisi lain kereta, dan Duke Elgy tersenyum dan melepaskan bantalan bangku. Dia meraih tepi bangku dan mengangkatnya, memperlihatkan ruang kosong yang besar di dalamnya. Bangku itu dilapisi kulit tebal, jadi sulit untuk mengetahui ada ruang kosong bahkan jika seseorang mengetuknya.

"Ini…"

Aku melihat ke bawah dengan takjub, dan Duke Elgy menunjuk ke peti rahasia dengan tangannya.

“Maaf, tapi Anda harus masuk ke sana.”

 

***

 

Para kesatria memeriksa bagian dalam kereta Duke Elgy sebelum pergi. Kereta itu lebar dan tidak banyak barang bawaan, jadi hanya sedikit yang harus diperiksa. Duke Elgy membawa tongkatnya dan Raja Heinley membawa tas kulit berwarna cokelat, tetapi tidak cukup besar untuk menyembunyikan seseorang. Satu-satunya orang lain adalah pengemudi kereta.

Ketika kesatria Kaisar mundur dan memberi isyarat bahwa mereka bisa lewat, Duke Elgy tersenyum dan mengangguk pada mereka. Begitu pintu ditutup, ekspresinya berubah menjadi cemberut.

Para kesatria tidak menyadari bahwa mantan permaisuri telah melarikan diri hingga dua hari kemudian.

Sovieshu juga tidak menyadarinya, dan selama itu dia hanya terus mendorong sekretarisnya untuk menemukan cara membatalkan pernikahannya kembali. Mereka meneliti semua catatan yang ada dari kaisar sebelumnya, meninjau kasus dari negara lain, dan menelaah buku-buku hukum dari halaman pertama. Namun, hanya Imam Besar yang memiliki otoritas atas pernikahan kerajaan, dan tidak peduli berapa banyak materi yang ditelaah, tidak ada alternatif lain yang memungkinkan.

“Harusnya ada kasus seperti ini. Di antara banyak permaisuri dalam sejarah, pasti ada yang menikah lagi!"

Dia hanya membutuhkan satu. Sovieshu terus menekan anak buahnya untuk mendapatkan jawaban, tetapi tidak peduli seberapa kompetennya mereka, mereka tidak bisa mengarang-ngarang masa lalu. Bahkan jika mereka mencoba memanipulasi sejarah, ada seratus lebih sejarawan yang bisa memperbaikinya. Pada akhirnya, sekretaris Sovieshu harus mengandalkan interpretasi yang lebih bebas.

"Tidak ada cara untuk membatalkannya, Yang Mulia."

“Bahkan jika Imam Besar datang sendiri, pernikahan kembali tidak dapat dibatalkan secara sepihak.”

“Ada insiden dua puluh tahun lalu. Itu bukan pernikahan lagi, tapi raja Kerajaan Selatan memanggil Imam Besar untuk membatalkan pernikahannya dalam waktu tiga hari."

"Apa yang terjadi?"

“Imam Besar menolak untuk membatalkan pernikahan.”

Ekspresi Sovieshu menjadi suram, dan para sekretaris buru-buru menyatukan pikiran untuk mencari solusi lain.

"Tapi ada kasus pembatalan perceraian, Yang Mulia."

“Pembatalan perceraian?”

Sovieshu pernah menyaksikan beberapa bangsawan meminta pembatalan perceraian mereka. Sering kali bangsawan bertengkar dan berpisah karena selir atau politik keluarga, tetapi ketika mereka berdamai lagi, mereka akan meminta perceraian mereka dibatalkan.

Sekretaris Sovieshu terus menjelaskan.

“Ya, tidak banyak kasus seperti itu, tapi pasti ada kasus dari seorang kaisar yang membatalkan perceraian.”

"Membatalkan perceraian akan menyebabkan pernikahan ganda, dan pernikahan kedua secara alami akan dibatalkan, Yang Mulia.”

"!"

Mata Sovieshu membelalak karena keuntungan tak terduga ini.

“Perceraian… dibatalkan?”

Dia mengetukkan jarinya dengan gugup di atas takhta, dan orang-orang itu mengangguk.

"Ya, Yang Mulia. Jadi, pernikahan kembali akan dibatalkan."

Sovieshu tertawa. Dia, membatalkan perceraian sekarang?

“Apakah ada cara lain?”

"Tidak, Yang Mulia."

Sovieshu memejamkan kelopak matanya yang berat.

Batalkan perceraian… batalkan perceraian…

Tapi kenapa dia bercerai? Itu karena Permaisuri tidak subur dan dia membutuhkan penggantinya. Jika perceraian dibatalkan dan dia tidak memiliki penerus, rencana itu sia-sia.

“…”

Dia memikirkannya beberapa saat, lalu memutuskan untuk pergi ke rumah Troby. Dia ingin melihat Navier. Melihatnya akan membantu mengambil keputusan.

Namun, yang mengejutkan Sovieshu, Navier tidak ada di sana.

“Di mana Navier?”

Sovieshu bertanya pada Duchess Troby dengan marah, tetapi dia mengklaim dia tidak tahu. Sovieshu mengepalkan tinjunya dan mengertakkan gigi.

Duke Elgy telah menculik Permaisuri! Pasti saat dia mengirimnya untuk menjemput Raja Heinley. Sovieshu  menghambur keluar dari kediaman dengan marah dan berteriak memberikan perintah.

"Permaisuri telah melarikan diri! Temukan dia! Kirim prajurit ke setiap gerbang dan tangkap setiap wanita yang terlihat seperti Permaisuri!"


*** 


<<<

Chapter 170                   

>>>             

Chapter 172 

===

Daftar Chapters 








No comments:

Post a Comment