Side Story 2: Ketua Tim Kami Menjadi Pembuat Onar!
Penerjemah: Shira Ulwiya
Jang Sejong adalah
pendatang baru di Tim 1. Saat dia melewati ruang tunggu, dia bisa mendengar
gumaman seseorang di ruang istirahat, yang berbicara tentang bagaimana ketua
tim KRS bertingkah agak aneh. Sejong memiliki kemampuan yang berhubungan dengan
sensorik, jadi dia bisa mendengar suara yang biasanya tidak terdengar. Gumaman
itu berlanjut kalau KRS terlihat lelah atau sudah gila karena minum-minum pada
jam kerja.
Dia kemudian mendengar
suara blak-blakan, mengatakan kalau KRS memang selalu aneh dan gila. Orang itu
adalah Park Kyung Ho (dia yang ada di cerita sampingan pertama), juga dikenal
sebagai Pendekar Tombak Petir. Kyung Ho sekarang adalah ketua tim Tim 2. Tapi
suara lain bersikeras kalau ada sesuatu yang aneh dengan KRS saat ini. Kyung Ho
menyuruh orang lain itu untuk fokus pada pekerjaannya dan membuka pintu.
Dia bertemu mata dengan
Sejong dan mengerutkan kening. Dia memberi isyarat kepada Sejong untuk pergi
dan Sejong dengan cepat kembali ke kantor. Sejong menghela napas saat mengingat
percakapan itu. Ia tahu memang ada yang aneh dengan KRS yang tiba-tiba berubah
dua minggu lalu.
***
Dua minggu lalu adalah hari
pertama KRS mengambil cuti kerja. Kim Min Ah, asisten ketua, bertanya kepada
Sejong si anak baru apakah ketua tim mereka belum tiba di tempat kerja. Sejong
menjawab ya. Jung So Hoon, agen yang bertanggung jawab atas tim pendukung,
menyela percakapan mereka dan berkomentar kalau liburan KRS hanya sampai
kemarin. Karena itu, So Hoon dan Min Ah memutuskan untuk pergi ke rumah KRS
dengan wajah serius. (Min Ah dan So Hoon pertama kali disebutkan dalam bab 502,
ketika Cale mengalami ilusi yang disebabkan oleh Elisne.)
Keduanya berspekulasi
tentang apa yang terjadi pada KRS, mulai dari pingsan karena terlalu banyak
bekerja hingga diserang oleh guild ilegal. Sejong masih bisa mendengar suara
mereka, karena dia juga menjadi cemas. Keduanya terus berbicara apakah KRS
telah dibunuh atau diculik. KRS tinggal di pinggiran kota. So Hoon bertanya
apakah mereka harus menghubungi Ketua Tim 2, tapi Min Ah menyuruhnya tenang untuk
saat ini dan memeriksa situasinya.
So Hoon bertanya mengapa
KRS tinggal di pinggiran kota padahal dia punya banyak uang. Min Ah mengatakan kalau
dia tidak tahu, tetapi dia mendengar KRS mengatakan kalau dia membutuhkan
banyak uang untuk bertani nanti. Sejong memperhatikan keduanya pergi dan
melihat sekeliling kantor dengan cemas. Tidak ada banyak furnitur di ruangan
itu. Dia ingat saat pertama kali bergabung dengan perusahaan.
KRS tidak setenar Park
Kyung Ho. Tetapi ketika Sejong bergabung dengan perusahaan, dia mengetahui kalau
KRS cukup terkenal di dalam perusahaan dan bahkan di pemerintahan dan guild.
Dia tidak tahu apakah karena itu tidak diungkapkan ke media, tetapi kabarnya KRS
adalah orang terbaik perusahaan, dan memimpin personel tempur perusahaan yang
juga dikenal sebagai ‘badan’. Selain itu, para pimpinan perusahaan pun tak bisa
tidak mengagumi kemampuan KRS.
Julukan KRS adalah 'si ulet',
tetapi Sejong menganggap itu berarti negatif ketika dia pertama kali bergabung
dengan perusahaan. Tapi setelah mengetahui tentang cerita di dalam perusahaan,
dia menghela napas lega. Setelah KRS menjadi ketua tim, tingkat kematian Tim 1
adalah 0%. Tak satu pun dari misi yang ditugaskan kepada mereka gagal. Bahkan
ketika mereka serba kekurangan, KRS selalu memiliki rencana yang matang dan
entah bagaimana bisa menyelesaikan misi. Selain itu, kemampuan anggota timnya
sering berkembang lebih jauh.
Karena itulah ia
disebut-sebut sebagai penerus terbaik LSH. Sejong mengenal LSH sebagai orang
yang dikenal dalam sejarah Korea setelah bencana. LSH juga seorang tokoh
terkemuka di perusahaan, meskipun dia sekarang sudah meninggal. Saat dia
memikirkan itu, dia mengingat kata-kata yang digumamkan Kyung Ho pada dirinya
sendiri sebelumnya. Kalau ada dua orang yang seharusnya menjadi penerus LSH.
Kyung Ho membicarakannya seolah-olah dia tidak puas, tapi Sejong mengira Kyung
Ho tidak mengacu pada dirinya sendiri. Kyung Ho berbicara tentang orang lain
(Kyung Ho berbicara tentang CJS yang juga meninggal).
Sejong menekan
kekhawatirannya dan mengingat ketika dia pertama kali ditugaskan ke Tim 1. Dia
sangat tegang, tetapi KRS sedikit berbeda dari yang dia bayangkan. Sejong belum
memperkenalkan diri, namun KRS menyapanya dengan nama lengkapnya. KRS memiliki
kesan dingin dan aura misterius seperti seorang ketua yang telah melalui banyak
pertempuran. Ada suasana santai namun tajam di sekelilingnya.
KRS mengatakan kepadanya kalau
mereka harus hidup cukup lama untuk mendapatkan uang dan pensiun. Bagi si pendatang
baru ada sedikit kehangatan dalam kata-kata yang terdengar acuh tak acuh itu.
KRS memerhatikan Sejong, mengatakan hal-hal seperti dia harus makan, pulang
kerja karena anak baru harus belajar perlahan, atau bertanya apa yang dimakan
Sejong karena Sejong tinggal sendirian. Sejong adalah pendatang baru, jadi dia
belum bergabung dengan misi resmi.
Suatu hari, KRS membawakan
beberapa lauk pauk untuk Sejong, mengatakan kalau ada kedai di sekitar sana.
Ada juga saat KRS mengatakan kalau dia harus 'mendukung' mereka yang berada di
garis depan. Karena itu, KRS tampak seperti ketua yang baik, dan semua anggota
Tim 1 mengikuti KRS. Setelah semua kilas balik itu, Sejong berharap tidak ada
hal buruk yang terjadi pada KRS.
***
Min Ah dan So Hoon kembali
setelah mengunjungi KRS. Sejong bertanya apa yang terjadi karena Min Ah
memiliki ekspresi yang aneh dan serius. Sejong bertanya lagi padanya, dan Min
Ah dengan canggung tersenyum dan berkata kalau dia baik-baik saja, dan hanya
merasa lelah. Sejong bertanya apakah KRS akan bekerja besok, dan Min Ah mengatakan
kalau KRS akan mengambil cuti seminggu. Dia meninggalkan kantor, mengatakan kalau
dia akan memeriksa berapa banyak sisa cuti yang dimiliki KRS.
Sepertinya ini pertama
kalinya KRS menggunakan cuti lebih dari seminggu berturut-turut. Sejong dapat
mendengar Min Ah bergumam kalau itu tidak masuk akal saat dia meninggalkan
kantor. Dia bertanya-tanya apakah itu karena KRS. Seminggu kemudian, KRS
kembali dan Sejong menyapanya. Tetapi pada saat itu, KRS tersenyum dan Sejong
tersentak. KRS biasanya memiliki senyum yang dingin, jadi ini pertama kalinya
dia melihat senyum baru pada KRS.
KRS memiliki aura yang sulit
didekati, namun kali ini berbeda. Senyumnya terasa elegan dan gemulai. KRS
menyapanya seperti biasa, namun nadanya sedikit berbeda. Itu masih terasa acuh
tak acuh, namun memiliki nada yang agak anggun. Sejong mengerjap dan melihat
sekeliling. Anggota tim lainnya kebingungan seperti dia. KRS duduk dan
seseorang menghela napas. KRS terlihat aneh dari cara dia membaca dokumen di
atas meja, terutama cara dia mengambil dokumen.
Alis KRS berkerut ketika
dia melirik yang lain, dan bertanya apa yang mereka lihat. Sejong berpikir kalau
itu tidak seperti KRS yang biasanya dingin dan tanpa ekspresi. KRS bertanya
apakah mereka tidak akan bekerja. Meskipun nada suaranya terdengar sedikit
kesal, gerakan tangan dan perilakunya tampak gemulai. Sejong menoleh ke Min Ah
dan So Hoon yang dengan canggung tersenyum pada anggota tim lain yang melihat
mereka.
Ini adalah awal dari perilaku
aneh KRS. Saat makan potongan daging babi, KRS bilang rasanya enak dan baru.
Sejong dan KRS sedang makan bersama di kantor, dan Sejong bingung dengan perilaku
KRS saat makan siang. KRS mengaku tak perlu khawatir soal rasa. Perilakunya
saat dia memotong potongan daging babi layaknya steik tampak sangat terampil
dan santai. Khususnya, cara dia menyeka bibirnya dengan tisu sangatlah elegan.
***
Adegan berganti. Di
restoran potongan daging babi yang terkenal di depan perusahaan, KRS dan Sejong
sedang makan siang bersama. KRS kemudian mengatakan kalau dia ingin memakannya
dengan anggur, yang membuat Sejong kebingungan. KRS mengatakan kalau dia perlu
minum-minum, dan Sejong terkejut. Namun, ada orang-orang dari departemen lain juga
di restoran itu, jadi mereka sama terkejutnya dengan Sejong. Mereka telah
mendengar tentang keanehan KRS.
Sejong berkata kalau mereka
tidak bisa minum-minum sekarang, dan KRS menghela napas dengan menawan seraya
menyisir rambutnya dengan jari-jarinya. Karena KRS berambut pendek, tidak
banyak yang bisa tersapu ke belakang, tapi KRS tetap melakukannya. KRS
mendecakkan lidahnya dan berkata kalau dia ingin minum-minum, kalau dia tidak
ingin bekerja untuk perusahaan ini, dan kalau ini tidak nyaman.
Dalam perjalanan kembali ke
kantor, mereka bertemu Kyung Ho dan Direktur Ma. Direktur bertanya kepada KRS
apakah dia baik-baik saja. Sejong telah mendengar kalau Direktur Ma selalu
berselisih dengan Tim 1, dan merupakan orang di perusahaan yang lebih tertarik
pada politik daripada pekerjaan. Ma mengatakan itu menarik karena KRS mengambil
cuti selama seminggu. Dia mengatakannya dengan licik, dan matanya tidak
terlihat ramah. Sejong menjadi gugup dan Ma melanjutkan kalau ketika LSH masih
hidup, dia tidak pernah berlibur. Tapi KRS justru melakukannya.
Saat itu, Kyung Ho
mengerutkan kening dan menatap KRS. Kyung Ho tahu kalau membicarakan 'LSH dan
anggota tim lainnya' itu tabu di depan KRS. Sejong memperhatikan keanehan
ekspresi Kyung Ho, dan mencoba mengatakan kalau kata-kata Ma agak kasar. Tapi
Ma mengatakan kalau dia hanya mengatakan yang sebenarnya lantas bertanya kepada
KRS lagi.
Tapi KRS malah tertawa
terbahak-bahak. Diamenyilangkan tangannya dan mengamati Direktur Ma dari atas
ke bawah. Dan kemudian tertawa lagi. KRS lalu memperlihatkan senyum cerah lantas
berkata 'Ha. Aku ingin mengundurkan diri.’ Semua orang memandangnya dengan keheranan,
dan bahkan Ma tergagap karena KRS yang 'ulet' itu mengatakan kalau dia ingin
keluar dari perusahaan. KRS yang paling banyak bekerja di perusahaan dan lebih
bersemangat dari siapa pun mengatakan itu. Itu terdengar konyol.
Tapi KRS hanya tersenyum
dan bertanya-tanya apakah dia harus memutarbalikkan semuanya. Ma tersentak dan
ingin bertanya omong kosong apa yang dibicarakan KRS. KRS menepuk bahu Ma yang kaku,
dan Kyung Ho memperhatikan kalau KRS bertingkah tidak biasa. KRS berbisik
kepada Ma agar hidup nyaman saja. Dia melepaskan tangannya dari bahu Ma,
mengeluarkan saputangan dari sakunya, dan menyeka tangannya. Tapi kata-katanya berhasil
membuat semua orang gugup.
KRS berkata kepada Ma kalau
tidak ada seorang pun di sini yang tahu tempat/posisinya lebih baik darinya.
Jadi bagaimana jika dia berhenti? Ma menutup mulutnya sementara Kyung Ho
berpikir kalau KRS mirip dengan LSH. Jika KRS berhenti, tidak ada yang bisa
memimpin Tim 1 atau bagian tubuh perusahaan. Karena di perusahaan tidak ada
yang seperti KRS. Nilai KRS begitu berharga. Kyung Ho tahu kalau KRS tidak
pernah mengatakan hal seperti itu sebelumnya, jadi dia sekarang merasa ada
sesuatu yang berubah pada KRS. Bukan dalam penampilan atau kemampuan, tetapi
dalam pemikiran dan nilai-nilai.
KRS tersenyum lagi dan
melewati keduanya, menyuruh mereka untuk menikmati makan siang mereka. Tetapi
banyak orang telah melihat mereka, dari karyawan perusahaan hingga orang-orang
dari guild dan pemerintah. Mereka semua juga kaget melihat KRS berjalan dengan
anggun seolah-olah mendapat perhatian sebesar itu adalah hal yang wajar. Sejong
melihat Min Ah yang menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.
KRS memberi tahu Sejong kalau
dia akan menemui seseorang terlebih dahulu, jadi Sejong harus kembali ke kantor
duluan. KRS menuju ke sebuah gang di sebelah perusahaan. Sejong melihat seorang
pria dengan topi hitam dan jaket kulit berdiri di gang. Min Ah memanggil Sejong
dan membawanya ke kantor. Ketika mereka sendirian, dia menjelaskan kalau ketua
tim mereka memiliki sedikit masalah. Min Ah mengatakan kalau KRS kehilangan
sebagian ingatannya. Sejong tercengang.
Sejong berkomentar kalau
rasanya kepribadian KRS telah berubah, tetapi Min Ah menutup mulutnya,
mengatakan kalau KRS sendiri bersikeras kalau dia kehilangan beberapa
ingatannya, jadi mereka harus mengikutinya. Dia menekankan kepada Sejong kalau
ini tidak boleh diungkapkan kepada orang lain karena dapat membahayakan KRS dan
perusahaan. Kelemahan ketua mereka mungkin bisa digunakan oleh musuh mereka.
Dia mengatakan kalau dia memberi tahu Sejong kalau karena KRS biasanya
menemaninya.
Sejong berkata kalau dia
akan melakukan yang terbaik dan Min Ah tersenyum kecut. Sejong adalah karyawan
termuda mereka pada usia 20 tahun. Dia berisiko ditolak oleh perusahaan, tetapi
pada menit terakhir, KRS melihat resumenya dan memilihnya. KRS mengambil Sejong
karena kemampuan sensoriknya, dan berpikir untuk menugaskannya ke tim tempur
alih-alih tim pendukung.
Min Ah menyuruh Sejong agar
tidak terlalu memperhatikan keanehan ketua tim mereka. Sejong bilang oke, tapi
bertanya dengan siapa KRS bertemu. Tetapi dia menjawab kalau dia juga tidak
tahu karena dia tidak melihat wajah orang itu.
***
KRS bertemu dengan
seseorang yang telah menunggunya di gang belakang. Dia bertanya apakah orang
itu adalah seseorang yang dikirim oleh Dewa Kematian. Pria bertopi hitam dan
jaket kulit hitam itu mengangguk dan menjawab kalau dia dikirim oleh Dewa
Kematian. Dia memiliki rambut coklat tua di bawah topi hitamnya. Utusan Dewa
Kematian bertanya kepada KRS apakah dia Cale Henituse. Cale yang asli (OG!Cale)
tersenyum dan bertanya kepada si utusan apakah dia pengikut Dewa Kematian. Pria
itu tertawa mendengar kata 'pengikut' dan melepas topinya.
Dia menjawab kalau dia
memang seorang pengikut, dan dia bekerja di bawah Dewa Kematian. Dia mendekati
OG!Cale dan bertanya apakah dia punya masalah dengan beradaptasi. OG!Cale
menggerutu karena ada banyak masalah. Dia memiliki ingatan tentang anggota
timnya, pekerjaan perusahaan, dan kehidupan sehari-harinya, jadi dia tidak
memiliki kesulitan dengan kehidupannya saat ini. Tapi dia tidak mewarisi semua
ingatan KRS, jadi dia masih merasa tidak nyaman.
Tapi dia mengangkat bahu
dan berkata kalau dia tidak punya keluhan datang ke dunia ini tanpa informasi
apapun karena itu bukan bagian dari kesepakatannya dengan Dewa Kematian. Saat
pertama kali terbangun di tubuh KRS, dia kebingungan. Dia mengingat kembali
kesepakatannya dengan Dewa Kematian, dan berpikir kalau kesepakatan itu sendiri
penting dan cukup baginya. Tapi dia menunggu informasi penting karena dia yakin
kalau Dewa Kematian akan memberinya beberapa info.
OG!Cale kemudian bertanya
kepada si utusan di mana ibunya berada. Utusan itu menjawab kalau sekarang dia
masih anak-anak. Sebuah insiden beberapa tahun yang lalu terjadi dimana monster
di luar peringkat membunuh banyak orang. Seorang anak kehilangan orang tuanya
dan dikirim ke panti asuhan. OG!Cale mengingat kembali pengetahuan dasar Korea
yang dimiliki KRS. Itu adalah info yang Dewa Kematian berikan kepada OG!Cale
sebagai hadiah bagi dia yang terbangun di dunia ini.
OG!Cale bertanya lagi di
mana dia berada, dan utusan itu memberinya sebuah catatan. Tangannya bergetar
halus saat dia membuka catatan itu dan membaca alamat panti asuhan yang
tertulis di dalamnya. Utusan itu mengatakan kalau anak itu menyaksikan kematian
orang tuanya, membuatnya menderita syok yang luar biasa. Jadi dia masih
terjebak di panti asuhan karena traumanya. Utusan itu menyarankan kepada
OG!Cale agar tidak terburu-buru, cukup mendekatinya perlahan karena dia hanya
akan menjadi lebih waspada jika dia melakukannya secara terburu-buru.
OG!Cale menatap utusan itu yang
tersenyum tak berdaya. Utusan itu menambahkan kalau menjadi orang yang mahir
adalah mimpinya (si anak perempuan). Dia mengatakan kalau KRS, tubuh yang
dimiliki OG!Cale sekarang, memiliki kemampuan yang cukup besar. OG!Cale
mengatakan kalau dia tahu itu. Utusan itu bertanya apakah dia telah memeriksa
kondisi tubuhnya. OG!Cale mengatakan kalau dia belum memahami semua kemampuan
KRS, tetapi tahu seperti apa kemampuannya itu.
Utusan itu mengatakan kalau
memang tidak mungkin untuk memahami semua kemampuan KRS karena dia memiliki
banyak kemampuan. Ia melanjutkan kalau anak tersebut ingin menjadi orang yang mahir,
sehingga kemampuan KRS akan sangat membantunya. OG!Cale mengangguk dan kemudian
bertanya mengapa pria itu berbicara dengannya dengan ramah. Utusan itu bisa
saja memberi tahu lokasinya dan pergi. Jadi dia bertanya kepada si utusan
apakah dia mengenal KRS secara pribadi.
Utusan itu tampak jauh
lebih muda daripada KRS yang sekarang berusia pertengahan tiga puluhan. Utusan
itu menjawab ya, dan menambahkan kalau dia bertanggung jawab sementara atas
OG!Cale. OG!Cale lalu bertanya jika dia memiliki masalah di masa mendatang, apakah
utusan itu akan datang untuk membantunya. Si utusan mengatakan ya. OG!Cale
bertanya siapa nama utusan itu. Utusan itu bertanya mengapa, dan OG!Cale
beralasan kalau karena dia tahu tentang diri OG!Cale yang sebenarnya, dia juga
harus tahu siapa utusan itu.
Terlepas dari postur badan OG!Cale
yang membungkuk, dia tidak menyembunyikan kewaspadaannya. Jadi utusan itu
menghela napas dan memperkenalkan dirinya sebagai Choi Jung Soo. Dia memakai
kembali topinya dan berbicara kepada orang asing yang memasuki tubuh temannya.
Dia mengatakan kalau dia adalah seseorang yang sudah meninggal. OG!Cale sedikit
terkejut. CJS menambahkan kalau dia adalah teman KRS. Hening beberapa saat
sebelum OG!Cale bertanya bagaimana kabar OG!KRS. CJS menggelengkan kepalanya,
mengatakan kalau dia tidak tahu.
OG!Cale mendengus dan
berkata kalau dia akan hidup dengan baik. Dia menyeringai pada CJS dan
memperkuat cengkeramannya pada catatan itu. Dia melanjutkan kalau dia merasa kalau
dia akan hidup dengan baik di tubuh ini. CJS tersenyum dan berkata kalau dia
menyukai jawaban itu. Keduanya berpamitan dan KRS kembali ke kantor.
Penampilannya yang anggun menghilang karena dia memiliki tampang yang sedikit urgen
namun bersemangat.
CJS memperhatikan KRS dan
bergumam kalau lebih baik tidak bertemu dengannya (CJS sendiri). Bayangan hitam
menutupinya saat sebuah perkamen tembus pandang terbentang di depannya. CJS
membacanya sebelum menyatu dengan bayangan, mengatakan kalau dia memiliki
banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Angin bertiup melalui gang yang sekarang
kosong.
***
Min Ah terkejut saat pintu
terbuka dan masuklah KRS yang sangat gugup. Saat dia kebingungan, KRS
mengatakan kalau dia akan pulang lebih awal hari ini. KRS memakai mantelnya dan
bersiap untuk pergi. Min Ah bingung karena apa yang terjadi dengan Direktur Ma
telah menyebar ke seluruh perusahaan, terutama bagian mengundurkan diri. KRS
bertanya pada So Hoon apakah dia punya pekerjaan yang tersisa, dan So Hoon
menjawab tidak ada. So Hoon bertanya apakah KRS benar-benar akan pulang lebih
awal.
KRS menghela napas sambil
berpikir kalau dia ingin segera bertemu dengan ibunya. Dia mengatakan kalau ada
banyak hal yang tidak menyenangkan menjadi seorang ketua tim. Dia
bertanya-tanya dengan suara keras apakah dia harus melakukan semuanya dengan
caranya sendiri. Cale Henituse adalah seorang bangsawan yang telah mengalami
pertempuran panjang melawan WS. Jadi kalau dia sudah memutuskan, dia bisa duduk
di posisi presiden dengan badan KRS. Saat semua orang memandangnya dengan keheranan,
KRS berjalan meninggalkan kantor tetapi berhenti sejenak.
Dia menoleh ke Sejong dan
menepuk bahunya. Dia memberi tahu Sejong kalau dia memesan lauk, jadi Sejong harus
memakannya. Sejong menatap kosong ke arah KRS, tetapi menyadari kalau sementara
perilaku dan nada bicaranya KRS mungkin telah berubah, aspek yang membuatnya
mengikuti KRS masih sama. KRS mungkin acuh tak acuh, tapi dia peduli dengan
anggota timnya.
So Hoon bertanya kepada KRS
kemana dia akan pergi, dan KRS berdiri diam sejenak lantas tersenyum aneh,
senyum penuh keceriaan, kegembiraan, kekhawatiran, dan ketegangan. Dia menjawab
dengan suara tenang tapi sedikit gemetar kalau dia mungkin akan segera memiliki
anggota keluarga baru. Dia meninggalkan kantor dan So Hoon tertawa
terbahak-bahak setelah beberapa waktu berlalu. Dia berseru kalau mereka tidak
perlu khawatir tentang kematian KRS lagi (karena KRS suka mempertaruhkan
nyawanya untuk anggota timnya). Semua orang setuju dengannya dan suasana
menjadi ringan lantas mereka tersenyum.
***
Sejong sedang menuju ke
kantor ketika pintu kantor mereka terbuka dan keluarlah Direktur Ma dan Manajer
Umum Kim. Direktur Ma mengutuk KRS sementara Manajer Umum Kim menghela napas.
Sejong menyapa mereka, tetapi diabaikan oleh keduanya. Hanya sekretaris mereka
yang menyambut Sejong kembali. Sejong memasuki kantor dan melihat KRS melambai
padanya.
Postur tubuh KRS tampak malas
dan riang, tetapi tangan yang memegang cangkir teh berisi teh hijau tampak
elegan. Dia bertanya pada Sejong apakah mereka harus makan ramyeon untuk makan
siang hari ini. Sejong bertanya apakah dia menggodanya lagi, dan KRS menjawab kalau
dia tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya mengatakan kalau dia ingin mengundurkan
diri. KRS mengangkat bahu seolah dia tidak tahu apa-apa.
Julukan baru KRS adalah KRS
Yang Ingin Mengundurkan Diri. Jadi jika Direktur Ma, guild, atau kelompok lain
mencoba mempermainkannya, dia menyebutkan pengunduran dirinya dan perusahaan
akan terguncang. Kedengarannya kasar dan memanjakan diri sendiri, dan dia
disebut idiot oleh atasannya. KRS bertanya pada Sejong, buku apa yang disukai
anak-anak saat ini.
Seseorang bertanya apakah tidak
apa-apa berperilaku seperti itu, dan KRS dengan lembut menjawab kalau mereka
yang tidak melakukan tugasnya dengan benar harus disingkirkan. Pada saat itu,
suasana di sekitarnya berubah tajam. Itu adalah ketajaman Cale Henituse yang
mengalami banyak pertempuran seperti KRS. KRS kemudian mengatakan kalau dia
sangat ingin minum-minum.
***
KRS membuka matanya dan
bergumam kalau itu menarik. Dia telah bekerja lembur beberapa waktu yang lalu
dan tertidur. Tapi dia bermimpi di mana dia bertemu OG!KRS. Itu memberinya
perasaan aneh. Dia melihat ke luar jendela dan menyadari kalau itu sudah malam.
Saat jendela memantulkan wajahnya, dia memutuskan kalau dia sekarang adalah Kim
Rok Soo dan bukan lagi Cale Henituse. Seperti yang dikatakan OG!KRS kepadanya.
Ponselnya berbunyi dan dia memeriksanya. Ada pesan yang mengatakan "Kapan
paman datang besok?"
KRS tersenyum membaca teks
tersebut. Besok, dia akan melihat ibunya yang bereinkarnasi, bukan,
keponakannya. Anak yang biasanya waspada dan takut itu sekarang memanggilnya
'paman.' (Paman yang digunakan di sini adalah 'samchon' dan bukan 'ahjussi'.
Samchon kebanyakan digunakan untuk paman yang memiliki hubungan darah, atau
seseorang yang dianggap sebuah keluarga.) Dia sedang melalui proses menjadi
keluarga yang sesungguhnya dengan dia. Selain fakta kalau dia adalah ibunya
yang bereinkarnasi, dia sekarang adalah anggota keluarga yang berharga baginya.
KRS kemudian membuka
mulutnya dan memanggil CJS yang sedang mengawasi KRS di dalam kantor. CJS
diam-diam memasuki ruangan, namun KRS tidak merasa aneh karena CJS biasanya
berada di sampingnya. KRS bertanya kepada CJS apakah dia berencana untuk segera
bertemu Cale. KRS tersenyum dan CJS terdiam. KRS tersenyum santai dan
mengatakan kalau CJS juga harus hidup nyaman. CJS mengatakan kalau seseorang
yang bekerja lembur tidak boleh mengatakan itu.
Saat CJS perlahan
menghilang ke dalam bayang-bayang, KRS bertanya kapan dia berencana pergi
menemui Cale. CJS menjawab 'segera' dan tersenyum. KRS memperhatikan kalau itu
aneh karena CJS tampaknya menyiratkan kalau dia hanya akan 'melihat' Cale dan
tidak 'bertemu' Cale (artinya Cale tidak akan tahu kalau CJS ada di sana). CJS tertawa
lembut dan menghilang. KRS mengambil pulpennya dan melanjutkan pekerjaannya
sambil berpikir untuk menemui keponakannya besok. Dia menggerutu kalau dia
sibuk, tetapi senyum di wajahnya tidak hilang.
***
- Cerita sampingan
berikutnya berjudul 'Jangan sentuh Putra Mahkota'.
CATATAN PENULIS
Salam, ini Yoo Ryeo Han.
Saya berharap semoga Anda
semua menikmati Malam Tahun Baru yang bahagia dan damai.
Sampai jumpa lagi pada tanggal
Februari 28.
***
[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]
Sumber: https://adarterra.wordpress.com/
<<<
>>>
Side Story #3
===