Showing posts with label [SPOILER]. Show all posts
Showing posts with label [SPOILER]. Show all posts

Saturday, February 19, 2022

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (Side Story #2)




Side Story 2: Ketua Tim Kami Menjadi Pembuat Onar!

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Jang Sejong adalah pendatang baru di Tim 1. Saat dia melewati ruang tunggu, dia bisa mendengar gumaman seseorang di ruang istirahat, yang berbicara tentang bagaimana ketua tim KRS bertingkah agak aneh. Sejong memiliki kemampuan yang berhubungan dengan sensorik, jadi dia bisa mendengar suara yang biasanya tidak terdengar. Gumaman itu berlanjut kalau KRS terlihat lelah atau sudah gila karena minum-minum pada jam kerja.


Dia kemudian mendengar suara blak-blakan, mengatakan kalau KRS memang selalu aneh dan gila. Orang itu adalah Park Kyung Ho (dia yang ada di cerita sampingan pertama), juga dikenal sebagai Pendekar Tombak Petir. Kyung Ho sekarang adalah ketua tim Tim 2. Tapi suara lain bersikeras kalau ada sesuatu yang aneh dengan KRS saat ini. Kyung Ho menyuruh orang lain itu untuk fokus pada pekerjaannya dan membuka pintu.


Dia bertemu mata dengan Sejong dan mengerutkan kening. Dia memberi isyarat kepada Sejong untuk pergi dan Sejong dengan cepat kembali ke kantor. Sejong menghela napas saat mengingat percakapan itu. Ia tahu memang ada yang aneh dengan KRS yang tiba-tiba berubah dua minggu lalu.


***


Dua minggu lalu adalah hari pertama KRS mengambil cuti kerja. Kim Min Ah, asisten ketua, bertanya kepada Sejong si anak baru apakah ketua tim mereka belum tiba di tempat kerja. Sejong menjawab ya. Jung So Hoon, agen yang bertanggung jawab atas tim pendukung, menyela percakapan mereka dan berkomentar kalau liburan KRS hanya sampai kemarin. Karena itu, So Hoon dan Min Ah memutuskan untuk pergi ke rumah KRS dengan wajah serius. (Min Ah dan So Hoon pertama kali disebutkan dalam bab 502, ketika Cale mengalami ilusi yang disebabkan oleh Elisne.)


Keduanya berspekulasi tentang apa yang terjadi pada KRS, mulai dari pingsan karena terlalu banyak bekerja hingga diserang oleh guild ilegal. Sejong masih bisa mendengar suara mereka, karena dia juga menjadi cemas. Keduanya terus berbicara apakah KRS telah dibunuh atau diculik. KRS tinggal di pinggiran kota. So Hoon bertanya apakah mereka harus menghubungi Ketua Tim 2, tapi Min Ah menyuruhnya tenang untuk saat ini dan memeriksa situasinya.


So Hoon bertanya mengapa KRS tinggal di pinggiran kota padahal dia punya banyak uang. Min Ah mengatakan kalau dia tidak tahu, tetapi dia mendengar KRS mengatakan kalau dia membutuhkan banyak uang untuk bertani nanti. Sejong memperhatikan keduanya pergi dan melihat sekeliling kantor dengan cemas. Tidak ada banyak furnitur di ruangan itu. Dia ingat saat pertama kali bergabung dengan perusahaan.


KRS tidak setenar Park Kyung Ho. Tetapi ketika Sejong bergabung dengan perusahaan, dia mengetahui kalau KRS cukup terkenal di dalam perusahaan dan bahkan di pemerintahan dan guild. Dia tidak tahu apakah karena itu tidak diungkapkan ke media, tetapi kabarnya KRS adalah orang terbaik perusahaan, dan memimpin personel tempur perusahaan yang juga dikenal sebagai ‘badan’. Selain itu, para pimpinan perusahaan pun tak bisa tidak mengagumi kemampuan KRS.


Julukan KRS adalah 'si ulet', tetapi Sejong menganggap itu berarti negatif ketika dia pertama kali bergabung dengan perusahaan. Tapi setelah mengetahui tentang cerita di dalam perusahaan, dia menghela napas lega. Setelah KRS menjadi ketua tim, tingkat kematian Tim 1 adalah 0%. Tak satu pun dari misi yang ditugaskan kepada mereka gagal. Bahkan ketika mereka serba kekurangan, KRS selalu memiliki rencana yang matang dan entah bagaimana bisa menyelesaikan misi. Selain itu, kemampuan anggota timnya sering berkembang lebih jauh.


Karena itulah ia disebut-sebut sebagai penerus terbaik LSH. Sejong mengenal LSH sebagai orang yang dikenal dalam sejarah Korea setelah bencana. LSH juga seorang tokoh terkemuka di perusahaan, meskipun dia sekarang sudah meninggal. Saat dia memikirkan itu, dia mengingat kata-kata yang digumamkan Kyung Ho pada dirinya sendiri sebelumnya. Kalau ada dua orang yang seharusnya menjadi penerus LSH. Kyung Ho membicarakannya seolah-olah dia tidak puas, tapi Sejong mengira Kyung Ho tidak mengacu pada dirinya sendiri. Kyung Ho berbicara tentang orang lain (Kyung Ho berbicara tentang CJS yang juga meninggal).


Sejong menekan kekhawatirannya dan mengingat ketika dia pertama kali ditugaskan ke Tim 1. Dia sangat tegang, tetapi KRS sedikit berbeda dari yang dia bayangkan. Sejong belum memperkenalkan diri, namun KRS menyapanya dengan nama lengkapnya. KRS memiliki kesan dingin dan aura misterius seperti seorang ketua yang telah melalui banyak pertempuran. Ada suasana santai namun tajam di sekelilingnya.


KRS mengatakan kepadanya kalau mereka harus hidup cukup lama untuk mendapatkan uang dan pensiun. Bagi si pendatang baru ada sedikit kehangatan dalam kata-kata yang terdengar acuh tak acuh itu. KRS memerhatikan Sejong, mengatakan hal-hal seperti dia harus makan, pulang kerja karena anak baru harus belajar perlahan, atau bertanya apa yang dimakan Sejong karena Sejong tinggal sendirian. Sejong adalah pendatang baru, jadi dia belum bergabung dengan misi resmi.


Suatu hari, KRS membawakan beberapa lauk pauk untuk Sejong, mengatakan kalau ada kedai di sekitar sana. Ada juga saat KRS mengatakan kalau dia harus 'mendukung' mereka yang berada di garis depan. Karena itu, KRS tampak seperti ketua yang baik, dan semua anggota Tim 1 mengikuti KRS. Setelah semua kilas balik itu, Sejong berharap tidak ada hal buruk yang terjadi pada KRS.


***


Min Ah dan So Hoon kembali setelah mengunjungi KRS. Sejong bertanya apa yang terjadi karena Min Ah memiliki ekspresi yang aneh dan serius. Sejong bertanya lagi padanya, dan Min Ah dengan canggung tersenyum dan berkata kalau dia baik-baik saja, dan hanya merasa lelah. Sejong bertanya apakah KRS akan bekerja besok, dan Min Ah mengatakan kalau KRS akan mengambil cuti seminggu. Dia meninggalkan kantor, mengatakan kalau dia akan memeriksa berapa banyak sisa cuti yang dimiliki KRS.


Sepertinya ini pertama kalinya KRS menggunakan cuti lebih dari seminggu berturut-turut. Sejong dapat mendengar Min Ah bergumam kalau itu tidak masuk akal saat dia meninggalkan kantor. Dia bertanya-tanya apakah itu karena KRS. Seminggu kemudian, KRS kembali dan Sejong menyapanya. Tetapi pada saat itu, KRS tersenyum dan Sejong tersentak. KRS biasanya memiliki senyum yang dingin, jadi ini pertama kalinya dia melihat senyum baru pada KRS.


KRS memiliki aura yang sulit didekati, namun kali ini berbeda. Senyumnya terasa elegan dan gemulai. KRS menyapanya seperti biasa, namun nadanya sedikit berbeda. Itu masih terasa acuh tak acuh, namun memiliki nada yang agak anggun. Sejong mengerjap dan melihat sekeliling. Anggota tim lainnya kebingungan seperti dia. KRS duduk dan seseorang menghela napas. KRS terlihat aneh dari cara dia membaca dokumen di atas meja, terutama cara dia mengambil dokumen.


Alis KRS berkerut ketika dia melirik yang lain, dan bertanya apa yang mereka lihat. Sejong berpikir kalau itu tidak seperti KRS yang biasanya dingin dan tanpa ekspresi. KRS bertanya apakah mereka tidak akan bekerja. Meskipun nada suaranya terdengar sedikit kesal, gerakan tangan dan perilakunya tampak gemulai. Sejong menoleh ke Min Ah dan So Hoon yang dengan canggung tersenyum pada anggota tim lain yang melihat mereka.


Ini adalah awal dari perilaku aneh KRS. Saat makan potongan daging babi, KRS bilang rasanya enak dan baru. Sejong dan KRS sedang makan bersama di kantor, dan Sejong bingung dengan perilaku KRS saat makan siang. KRS mengaku tak perlu khawatir soal rasa. Perilakunya saat dia memotong potongan daging babi layaknya steik tampak sangat terampil dan santai. Khususnya, cara dia menyeka bibirnya dengan tisu sangatlah elegan.


***


Adegan berganti. Di restoran potongan daging babi yang terkenal di depan perusahaan, KRS dan Sejong sedang makan siang bersama. KRS kemudian mengatakan kalau dia ingin memakannya dengan anggur, yang membuat Sejong kebingungan. KRS mengatakan kalau dia perlu minum-minum, dan Sejong terkejut. Namun, ada orang-orang dari departemen lain juga di restoran itu, jadi mereka sama terkejutnya dengan Sejong. Mereka telah mendengar tentang keanehan KRS.


Sejong berkata kalau mereka tidak bisa minum-minum sekarang, dan KRS menghela napas dengan menawan seraya menyisir rambutnya dengan jari-jarinya. Karena KRS berambut pendek, tidak banyak yang bisa tersapu ke belakang, tapi KRS tetap melakukannya. KRS mendecakkan lidahnya dan berkata kalau dia ingin minum-minum, kalau dia tidak ingin bekerja untuk perusahaan ini, dan kalau ini tidak nyaman.


Dalam perjalanan kembali ke kantor, mereka bertemu Kyung Ho dan Direktur Ma. Direktur bertanya kepada KRS apakah dia baik-baik saja. Sejong telah mendengar kalau Direktur Ma selalu berselisih dengan Tim 1, dan merupakan orang di perusahaan yang lebih tertarik pada politik daripada pekerjaan. Ma mengatakan itu menarik karena KRS mengambil cuti selama seminggu. Dia mengatakannya dengan licik, dan matanya tidak terlihat ramah. Sejong menjadi gugup dan Ma melanjutkan kalau ketika LSH masih hidup, dia tidak pernah berlibur. Tapi KRS justru melakukannya.


Saat itu, Kyung Ho mengerutkan kening dan menatap KRS. Kyung Ho tahu kalau membicarakan 'LSH dan anggota tim lainnya' itu tabu di depan KRS. Sejong memperhatikan keanehan ekspresi Kyung Ho, dan mencoba mengatakan kalau kata-kata Ma agak kasar. Tapi Ma mengatakan kalau dia hanya mengatakan yang sebenarnya lantas bertanya kepada KRS lagi.


Tapi KRS malah tertawa terbahak-bahak. Diamenyilangkan tangannya dan mengamati Direktur Ma dari atas ke bawah. Dan kemudian tertawa lagi. KRS lalu memperlihatkan senyum cerah lantas berkata 'Ha. Aku ingin mengundurkan diri.’ Semua orang memandangnya dengan keheranan, dan bahkan Ma tergagap karena KRS yang 'ulet' itu mengatakan kalau dia ingin keluar dari perusahaan. KRS yang paling banyak bekerja di perusahaan dan lebih bersemangat dari siapa pun mengatakan itu. Itu terdengar konyol.


Tapi KRS hanya tersenyum dan bertanya-tanya apakah dia harus memutarbalikkan semuanya. Ma tersentak dan ingin bertanya omong kosong apa yang dibicarakan KRS. KRS menepuk bahu Ma yang kaku, dan Kyung Ho memperhatikan kalau KRS bertingkah tidak biasa. KRS berbisik kepada Ma agar hidup nyaman saja. Dia melepaskan tangannya dari bahu Ma, mengeluarkan saputangan dari sakunya, dan menyeka tangannya. Tapi kata-katanya berhasil membuat semua orang gugup.


KRS berkata kepada Ma kalau tidak ada seorang pun di sini yang tahu tempat/posisinya lebih baik darinya. Jadi bagaimana jika dia berhenti? Ma menutup mulutnya sementara Kyung Ho berpikir kalau KRS mirip dengan LSH. Jika KRS berhenti, tidak ada yang bisa memimpin Tim 1 atau bagian tubuh perusahaan. Karena di perusahaan tidak ada yang seperti KRS. Nilai KRS begitu berharga. Kyung Ho tahu kalau KRS tidak pernah mengatakan hal seperti itu sebelumnya, jadi dia sekarang merasa ada sesuatu yang berubah pada KRS. Bukan dalam penampilan atau kemampuan, tetapi dalam pemikiran dan nilai-nilai.


KRS tersenyum lagi dan melewati keduanya, menyuruh mereka untuk menikmati makan siang mereka. Tetapi banyak orang telah melihat mereka, dari karyawan perusahaan hingga orang-orang dari guild dan pemerintah. Mereka semua juga kaget melihat KRS berjalan dengan anggun seolah-olah mendapat perhatian sebesar itu adalah hal yang wajar. Sejong melihat Min Ah yang menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.


KRS memberi tahu Sejong kalau dia akan menemui seseorang terlebih dahulu, jadi Sejong harus kembali ke kantor duluan. KRS menuju ke sebuah gang di sebelah perusahaan. Sejong melihat seorang pria dengan topi hitam dan jaket kulit berdiri di gang. Min Ah memanggil Sejong dan membawanya ke kantor. Ketika mereka sendirian, dia menjelaskan kalau ketua tim mereka memiliki sedikit masalah. Min Ah mengatakan kalau KRS kehilangan sebagian ingatannya. Sejong tercengang.


Sejong berkomentar kalau rasanya kepribadian KRS telah berubah, tetapi Min Ah menutup mulutnya, mengatakan kalau KRS sendiri bersikeras kalau dia kehilangan beberapa ingatannya, jadi mereka harus mengikutinya. Dia menekankan kepada Sejong kalau ini tidak boleh diungkapkan kepada orang lain karena dapat membahayakan KRS dan perusahaan. Kelemahan ketua mereka mungkin bisa digunakan oleh musuh mereka. Dia mengatakan kalau dia memberi tahu Sejong kalau karena KRS biasanya menemaninya.


Sejong berkata kalau dia akan melakukan yang terbaik dan Min Ah tersenyum kecut. Sejong adalah karyawan termuda mereka pada usia 20 tahun. Dia berisiko ditolak oleh perusahaan, tetapi pada menit terakhir, KRS melihat resumenya dan memilihnya. KRS mengambil Sejong karena kemampuan sensoriknya, dan berpikir untuk menugaskannya ke tim tempur alih-alih tim pendukung.


Min Ah menyuruh Sejong agar tidak terlalu memperhatikan keanehan ketua tim mereka. Sejong bilang oke, tapi bertanya dengan siapa KRS bertemu. Tetapi dia menjawab kalau dia juga tidak tahu karena dia tidak melihat wajah orang itu.


***


KRS bertemu dengan seseorang yang telah menunggunya di gang belakang. Dia bertanya apakah orang itu adalah seseorang yang dikirim oleh Dewa Kematian. Pria bertopi hitam dan jaket kulit hitam itu mengangguk dan menjawab kalau dia dikirim oleh Dewa Kematian. Dia memiliki rambut coklat tua di bawah topi hitamnya. Utusan Dewa Kematian bertanya kepada KRS apakah dia Cale Henituse. Cale yang asli (OG!Cale) tersenyum dan bertanya kepada si utusan apakah dia pengikut Dewa Kematian. Pria itu tertawa mendengar kata 'pengikut' dan melepas topinya.


Dia menjawab kalau dia memang seorang pengikut, dan dia bekerja di bawah Dewa Kematian. Dia mendekati OG!Cale dan bertanya apakah dia punya masalah dengan beradaptasi. OG!Cale menggerutu karena ada banyak masalah. Dia memiliki ingatan tentang anggota timnya, pekerjaan perusahaan, dan kehidupan sehari-harinya, jadi dia tidak memiliki kesulitan dengan kehidupannya saat ini. Tapi dia tidak mewarisi semua ingatan KRS, jadi dia masih merasa tidak nyaman.


Tapi dia mengangkat bahu dan berkata kalau dia tidak punya keluhan datang ke dunia ini tanpa informasi apapun karena itu bukan bagian dari kesepakatannya dengan Dewa Kematian. Saat pertama kali terbangun di tubuh KRS, dia kebingungan. Dia mengingat kembali kesepakatannya dengan Dewa Kematian, dan berpikir kalau kesepakatan itu sendiri penting dan cukup baginya. Tapi dia menunggu informasi penting karena dia yakin kalau Dewa Kematian akan memberinya beberapa info.


OG!Cale kemudian bertanya kepada si utusan di mana ibunya berada. Utusan itu menjawab kalau sekarang dia masih anak-anak. Sebuah insiden beberapa tahun yang lalu terjadi dimana monster di luar peringkat membunuh banyak orang. Seorang anak kehilangan orang tuanya dan dikirim ke panti asuhan. OG!Cale mengingat kembali pengetahuan dasar Korea yang dimiliki KRS. Itu adalah info yang Dewa Kematian berikan kepada OG!Cale sebagai hadiah bagi dia yang terbangun di dunia ini.


OG!Cale bertanya lagi di mana dia berada, dan utusan itu memberinya sebuah catatan. Tangannya bergetar halus saat dia membuka catatan itu dan membaca alamat panti asuhan yang tertulis di dalamnya. Utusan itu mengatakan kalau anak itu menyaksikan kematian orang tuanya, membuatnya menderita syok yang luar biasa. Jadi dia masih terjebak di panti asuhan karena traumanya. Utusan itu menyarankan kepada OG!Cale agar tidak terburu-buru, cukup mendekatinya perlahan karena dia hanya akan menjadi lebih waspada jika dia melakukannya secara terburu-buru.


OG!Cale menatap utusan itu yang tersenyum tak berdaya. Utusan itu menambahkan kalau menjadi orang yang mahir adalah mimpinya (si anak perempuan). Dia mengatakan kalau KRS, tubuh yang dimiliki OG!Cale sekarang, memiliki kemampuan yang cukup besar. OG!Cale mengatakan kalau dia tahu itu. Utusan itu bertanya apakah dia telah memeriksa kondisi tubuhnya. OG!Cale mengatakan kalau dia belum memahami semua kemampuan KRS, tetapi tahu seperti apa kemampuannya itu.


Utusan itu mengatakan kalau memang tidak mungkin untuk memahami semua kemampuan KRS karena dia memiliki banyak kemampuan. Ia melanjutkan kalau anak tersebut ingin menjadi orang yang mahir, sehingga kemampuan KRS akan sangat membantunya. OG!Cale mengangguk dan kemudian bertanya mengapa pria itu berbicara dengannya dengan ramah. Utusan itu bisa saja memberi tahu lokasinya dan pergi. Jadi dia bertanya kepada si utusan apakah dia mengenal KRS secara pribadi.


Utusan itu tampak jauh lebih muda daripada KRS yang sekarang berusia pertengahan tiga puluhan. Utusan itu menjawab ya, dan menambahkan kalau dia bertanggung jawab sementara atas OG!Cale. OG!Cale lalu bertanya jika dia memiliki masalah di masa mendatang, apakah utusan itu akan datang untuk membantunya. Si utusan mengatakan ya. OG!Cale bertanya siapa nama utusan itu. Utusan itu bertanya mengapa, dan OG!Cale beralasan kalau karena dia tahu tentang diri OG!Cale yang sebenarnya, dia juga harus tahu siapa utusan itu.


Terlepas dari postur badan OG!Cale yang membungkuk, dia tidak menyembunyikan kewaspadaannya. Jadi utusan itu menghela napas dan memperkenalkan dirinya sebagai Choi Jung Soo. Dia memakai kembali topinya dan berbicara kepada orang asing yang memasuki tubuh temannya. Dia mengatakan kalau dia adalah seseorang yang sudah meninggal. OG!Cale sedikit terkejut. CJS menambahkan kalau dia adalah teman KRS. Hening beberapa saat sebelum OG!Cale bertanya bagaimana kabar OG!KRS. CJS menggelengkan kepalanya, mengatakan kalau dia tidak tahu.


OG!Cale mendengus dan berkata kalau dia akan hidup dengan baik. Dia menyeringai pada CJS dan memperkuat cengkeramannya pada catatan itu. Dia melanjutkan kalau dia merasa kalau dia akan hidup dengan baik di tubuh ini. CJS tersenyum dan berkata kalau dia menyukai jawaban itu. Keduanya berpamitan dan KRS kembali ke kantor. Penampilannya yang anggun menghilang karena dia memiliki tampang yang sedikit urgen namun bersemangat.


CJS memperhatikan KRS dan bergumam kalau lebih baik tidak bertemu dengannya (CJS sendiri). Bayangan hitam menutupinya saat sebuah perkamen tembus pandang terbentang di depannya. CJS membacanya sebelum menyatu dengan bayangan, mengatakan kalau dia memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Angin bertiup melalui gang yang sekarang kosong.


***


Min Ah terkejut saat pintu terbuka dan masuklah KRS yang sangat gugup. Saat dia kebingungan, KRS mengatakan kalau dia akan pulang lebih awal hari ini. KRS memakai mantelnya dan bersiap untuk pergi. Min Ah bingung karena apa yang terjadi dengan Direktur Ma telah menyebar ke seluruh perusahaan, terutama bagian mengundurkan diri. KRS bertanya pada So Hoon apakah dia punya pekerjaan yang tersisa, dan So Hoon menjawab tidak ada. So Hoon bertanya apakah KRS benar-benar akan pulang lebih awal.


KRS menghela napas sambil berpikir kalau dia ingin segera bertemu dengan ibunya. Dia mengatakan kalau ada banyak hal yang tidak menyenangkan menjadi seorang ketua tim. Dia bertanya-tanya dengan suara keras apakah dia harus melakukan semuanya dengan caranya sendiri. Cale Henituse adalah seorang bangsawan yang telah mengalami pertempuran panjang melawan WS. Jadi kalau dia sudah memutuskan, dia bisa duduk di posisi presiden dengan badan KRS. Saat semua orang memandangnya dengan keheranan, KRS berjalan meninggalkan kantor tetapi berhenti sejenak.


Dia menoleh ke Sejong dan menepuk bahunya. Dia memberi tahu Sejong kalau dia memesan lauk, jadi Sejong harus memakannya. Sejong menatap kosong ke arah KRS, tetapi menyadari kalau sementara perilaku dan nada bicaranya KRS mungkin telah berubah, aspek yang membuatnya mengikuti KRS masih sama. KRS mungkin acuh tak acuh, tapi dia peduli dengan anggota timnya.


So Hoon bertanya kepada KRS kemana dia akan pergi, dan KRS berdiri diam sejenak lantas tersenyum aneh, senyum penuh keceriaan, kegembiraan, kekhawatiran, dan ketegangan. Dia menjawab dengan suara tenang tapi sedikit gemetar kalau dia mungkin akan segera memiliki anggota keluarga baru. Dia meninggalkan kantor dan So Hoon tertawa terbahak-bahak setelah beberapa waktu berlalu. Dia berseru kalau mereka tidak perlu khawatir tentang kematian KRS lagi (karena KRS suka mempertaruhkan nyawanya untuk anggota timnya). Semua orang setuju dengannya dan suasana menjadi ringan lantas mereka tersenyum.


***


Sejong sedang menuju ke kantor ketika pintu kantor mereka terbuka dan keluarlah Direktur Ma dan Manajer Umum Kim. Direktur Ma mengutuk KRS sementara Manajer Umum Kim menghela napas. Sejong menyapa mereka, tetapi diabaikan oleh keduanya. Hanya sekretaris mereka yang menyambut Sejong kembali. Sejong memasuki kantor dan melihat KRS melambai padanya.


Postur tubuh KRS tampak malas dan riang, tetapi tangan yang memegang cangkir teh berisi teh hijau tampak elegan. Dia bertanya pada Sejong apakah mereka harus makan ramyeon untuk makan siang hari ini. Sejong bertanya apakah dia menggodanya lagi, dan KRS menjawab kalau dia tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya mengatakan kalau dia ingin mengundurkan diri. KRS mengangkat bahu seolah dia tidak tahu apa-apa.


Julukan baru KRS adalah KRS Yang Ingin Mengundurkan Diri. Jadi jika Direktur Ma, guild, atau kelompok lain mencoba mempermainkannya, dia menyebutkan pengunduran dirinya dan perusahaan akan terguncang. Kedengarannya kasar dan memanjakan diri sendiri, dan dia disebut idiot oleh atasannya. KRS bertanya pada Sejong, buku apa yang disukai anak-anak saat ini.


Seseorang bertanya apakah tidak apa-apa berperilaku seperti itu, dan KRS dengan lembut menjawab kalau mereka yang tidak melakukan tugasnya dengan benar harus disingkirkan. Pada saat itu, suasana di sekitarnya berubah tajam. Itu adalah ketajaman Cale Henituse yang mengalami banyak pertempuran seperti KRS. KRS kemudian mengatakan kalau dia sangat ingin minum-minum.


***


KRS membuka matanya dan bergumam kalau itu menarik. Dia telah bekerja lembur beberapa waktu yang lalu dan tertidur. Tapi dia bermimpi di mana dia bertemu OG!KRS. Itu memberinya perasaan aneh. Dia melihat ke luar jendela dan menyadari kalau itu sudah malam. Saat jendela memantulkan wajahnya, dia memutuskan kalau dia sekarang adalah Kim Rok Soo dan bukan lagi Cale Henituse. Seperti yang dikatakan OG!KRS kepadanya. Ponselnya berbunyi dan dia memeriksanya. Ada pesan yang mengatakan "Kapan paman datang besok?"


KRS tersenyum membaca teks tersebut. Besok, dia akan melihat ibunya yang bereinkarnasi, bukan, keponakannya. Anak yang biasanya waspada dan takut itu sekarang memanggilnya 'paman.' (Paman yang digunakan di sini adalah 'samchon' dan bukan 'ahjussi'. Samchon kebanyakan digunakan untuk paman yang memiliki hubungan darah, atau seseorang yang dianggap sebuah keluarga.) Dia sedang melalui proses menjadi keluarga yang sesungguhnya dengan dia. Selain fakta kalau dia adalah ibunya yang bereinkarnasi, dia sekarang adalah anggota keluarga yang berharga baginya.


KRS kemudian membuka mulutnya dan memanggil CJS yang sedang mengawasi KRS di dalam kantor. CJS diam-diam memasuki ruangan, namun KRS tidak merasa aneh karena CJS biasanya berada di sampingnya. KRS bertanya kepada CJS apakah dia berencana untuk segera bertemu Cale. KRS tersenyum dan CJS terdiam. KRS tersenyum santai dan mengatakan kalau CJS juga harus hidup nyaman. CJS mengatakan kalau seseorang yang bekerja lembur tidak boleh mengatakan itu.


Saat CJS perlahan menghilang ke dalam bayang-bayang, KRS bertanya kapan dia berencana pergi menemui Cale. CJS menjawab 'segera' dan tersenyum. KRS memperhatikan kalau itu aneh karena CJS tampaknya menyiratkan kalau dia hanya akan 'melihat' Cale dan tidak 'bertemu' Cale (artinya Cale tidak akan tahu kalau CJS ada di sana). CJS tertawa lembut dan menghilang. KRS mengambil pulpennya dan melanjutkan pekerjaannya sambil berpikir untuk menemui keponakannya besok. Dia menggerutu kalau dia sibuk, tetapi senyum di wajahnya tidak hilang.


***

- Cerita sampingan berikutnya berjudul 'Jangan sentuh Putra Mahkota'.

CATATAN PENULIS

Salam, ini Yoo Ryeo Han.

Saya berharap semoga Anda semua menikmati Malam Tahun Baru yang bahagia dan damai.

Sampai jumpa lagi pada tanggal Februari 28.

*** 


[Baca Spoiler TCF Bahasa Indonesia di https://shiraulwiya.blogspot.com/]

Sumber: https://adarterra.wordpress.com/ 


<<<

Side Story #1      

>>>            

Side Story #3

===

Daftar Spoiler 


Sunday, January 2, 2022

[Spoiler] Trash of the Count’s Family (Side Story #1)

 



Side Story 1: Karyawan Baru Kim Rok Soo

Penerjemah: Shira Ulwiya

 

Tempat KRS bekerja disebut 'perusahaan', tetapi nama resminya adalah 'Pencegahan Bencana dan Perlindungan Peradaban.' Itu adalah organisasi pihak ketiga yang berbeda dari guild dan lembaga pemerintah karena mereka menengahi di antara keduanya, serta menangani invasi monster, melakukan inspeksi guild, mengaudit lembaga pemerintah, dan sebagainya.

 

Hari ini adalah masa orientasi pegawai baru untuk tahun ini. Pria yang dipanggil 'Direktur' melirik karyawan baru yang duduk dalam dua kelompok. Mereka berada di aula besar yang terbagi menjadi dua. Yang di sebelah kanan adalah 'tubuh', terdiri dari karyawan baru dari departemen yang terutama menangani pertempuran langsung dan pekerjaan fisik. Mereka yang berada di kiri adalah 'kepala', karyawan baru yang pada dasarnya bukan petarung.

 

Direktur dengan rasa ingin tahu melihat karyawan baru dari Tim 1 dan tertawa. Dia meminta dokumen-dokumen kepada sekretarisnya dan tertawa lagi ketika dia melihat lembaran-lembaran itu. Dia berpikir kalau karyawan baru di bawah LSH kali ini cukup aneh. Ada dua pegawai baru di Tim 1: KRS dan CJS. Dia berpikir kalau LSH akan mengalami kesulitan, meskipun dia tersenyum saat mengatakan itu. Sekretaris berbalik dan mencemooh sang direktur karena sang direkturlah yang menyuruhnya untuk menugaskan orang-orang ini ke LSH untuk menjaga LSH tetap terkendali.

 

LSH dikenal sebagai pemimpin tim yang lebih suka turun ke lapangan sendiri, tetapi semua orang tahu kalau LSH adalah wajah perusahaan. Tetapi bahkan sekretaris setuju kalau LSH akan kesulitan melihat karyawan baru Tim 1. Setiap tim ditugaskan dengan 2-4 anggota, dan itu hanya sementara karena nanti dapat dipindahkan ke tim lain. Setiap tim seharusnya ditugaskan setidaknya empat anggota baru, tetapi hanya ada dua kali ini.

 

Sekretaris menilai kalau CJS sangat andal dalam berpedang, tetapi tidak memiliki kemampuan khusus yang dapat langsung digunakan. Kemampuan khusus berarti serangan kuat yang dapat digunakan melawan musuh atau monster. CJS tidak memiliki itu, jadi dia dinilai sebagai peringkat 10 dalam hal kemampuan. Tetapi dia menunjukkan potensi besar untuk pertumbuhan lebih lanjut karena kemampuan fisiknya yang luar biasa.

 

Masalahnya adalah KRS. Sekretaris itu berpikir kalau KRS memilih divisi yang salah. Divisi ‘tubuh’ memiliki orang belakang atau pendukung yang membantu dalam pertempuran. Tetapi kemampuan KRS adalah Merekam, jadi sekretaris itu berpikir kalau KRS lebih cocok untuk departemen yang bertanggung jawab atas inspeksi guild dan pemerintah. Tapi KRS, yang merupakan sosok ideal yang sangat diinginkan oleh divisi 'kepala', memilih untuk berada di divisi 'tubuh'. Perusahaan menyarankan KRS ke divisi 'kepala' beberapa kali, tetapi KRS sangat tegas ingin berada di divisi 'tubuh'.

 

Direktur tak henti tertawa saat memikirkan bagaimana LSH akan bertahan hari ini dalam upacara penerimaan (sesuatu seperti acara penyambutan untuk pendatang baru tetapi bukan sejenis perpeloncoan). Dia mengira LSH akan menempati urutan terakhir, tetapi sekretaris menganggap direktur itu bodoh karena LSH tidak peduli tentang itu. Sekretaris berharap tidak ada yang terluka hari ini, dan direktur setuju. Mereka melihat karyawan baru dan direktur berkomentar kalau yang satu norak sementara yang lain tampak gila.

 

CJS melihat sekeliling seraya mengenakan setelan norak dan kebesaran. Dia menyentuh manset pakaiannya dan berdeham. Jasnya dibeli dari toko pakaian bekas. Saat dia melihat sekeliling, dia memerhatikan kalau orang lain sedang menatapnya dan orang di sebelahnya, namun itu bukan tatapan yang menyenangkan. Karena semua orang mewaspadai atau merasa penasaran dengan pendatang baru yang bergabung dengan tim LSH.

 

Dia batuk lagi dan menatap pria di sampingnya. Pria itu pucat dan kurus, tetapi bukannya terlihat kecil, dia tampak setajam pisau. Dia menatap label nama dan melihat nama 'Kim Rok Soo.' CJS memberikan senyum lembutnya yang unik untuknya, senyum cerah yang mengingatkan orang akan seekor golden retriever [jenis anjing]. Dia juga terlihat tidak berbahaya, mungkin karena jas bekasnya yang terlalu besar untuk bahunya yang lebar.

 

Dia bertemu mata dengan KRS dan berpikir kalau tatapan KRS itu seperti pisau. CJS menelan ludah lantas berbicara, “Oh! Apa kamu satu-satunya rekan tim sementaraku? Aku Choi Jung Soo! Senang berkenalan denganmu!" Kim Rok Soo menjawab dengan tenang, “...Kim Rok Soo. Senang berkenalan denganmu." CJS bertanya apakah dia tipe orang yang sedikit bicara di awal, dan tertawa canggung setelahnya. Dia segera berbicara dengan santai kepada KRS, mengatakan kalau hanya mereka berdua pendatang baru di Tim 1 sebelum tertawa canggung lagi.

 

KRS menatapnya dan sedikit memiringkan kepalanya. CJS menahan napasnya dan berpikir kalau bersikap ramah itu sulit. Karena kebiasaan, dia tanpa sadar menyentuh gagang pedang di pinggangnya. KRS menggumamkan itu berbeda. Suaranya tidak terlalu keras atau lembut, tetapi acuh tak acuh. CJS bertanya apa maksudnya, dan KRS menjawab yang dia maksud pakaiannya.

 

Mata coklat gelap KRS telah merekam CJS secara menyeluruh. Dia mengatakan kalau pakaiannya berbeda dari setelan yang dikenakan CJS untuk wawancara. Saat itu, CJS mengenakan setelan jas yang bagus serta memiliki rambut pendek dan rapi yang disapu ke belakang dengan minyak rambut, memberinya kesan lembut, ceria, dan sedikit dewasa. Tapi sekarang, rambut cokelat gelapnya telah tumbuh, dan dia terlihat lebih muda karena rambutnya yang terlihat berantakan secara alami. Selain itu, pakaiannya terlihat norak dan kebesaran, membuatnya tidak terlihat bagus.

 

CJS terkejut karena KRS mengingatnya saat itu, jadi dia dengan canggung tersenyum dan menggaruk kepalanya. Dia menceritakan kalau dalam perjalanan pulang dari wawancara, sebuah bangunan runtuh. Pakaiannya menjadi berantakan saat dia membantu mereka, tetapi dia tidak punya cukup uang untuk membeli yang baru. Setelah bencana itu terjadi, kota-kota dibangun kembali tetapi beberapa bangunan masih runtuh dari waktu ke waktu karena berbagai alasan.

 

KRS mengangguk dan mengatakan kalau dia melakukan hal yang benar. CJS bertanya-tanya apakah itu sarkasme atau pujian karena KRS mengatakannya terlalu blak-blakan untuk disebut pujian. Dia kemudian berbicara kepada KRS yang warnanya (penulis tidak mengatakan apakah itu warna rambut atau mata) sangat mirip dengan rambutnya, “Kalau begitu, Rok Soo-ssi. Berapa usiamu? Jika kita akan menjadi rekan satu tim, mari kita berteman mulai sekarang-" Tapi kata-katanya terputus ketika sebuah suara ejekan terdengar.

 

CJS berbalik dan melihat pria yang berbicara. Dia menyadari kalau pria itu tidak memiliki label nama dan memiliki postur yang sangat arogan saat dia menyentuh ujung tombaknya. Pria itu bertanya apa yang sedang dilihat CJS, dan CJS mencoba mengatakan sesuatu tetapi sulit untuk melakukannya. Orang itu mendengus dan menasihatinya kalau tim mereka saat ini hanya sementara. Akan ada upacara penerimaan segera, dan tergantung pada hasilnya, mereka mungkin ditugaskan ke tim baru.

 

Dan pria itu tertawa terbahak-bahak dan menambahkan kalau jika mereka tidak memiliki keterampilan, mereka akan dikirim ke tim di belakang. Tetapi jika mereka memiliki keterampilan, mereka akan pergi ke tim yang bagus. KRS menatap pria itu sementara CJS mengirim tatapan tajam. KRS berpikir kalau pria itu tidak sebodoh itu, dan pria itu melanjutkan kalau wajah perusahaan adalah Tim 1. Dia bertanya-tanya apakah anggota tim akan berubah setelah upacara penerimaan. CJS tanpa sadar mencengkeram ujung pakaiannya saat pria itu memandang rendah dirinya yang berada di Tim 1.

 

CJS ingin mengatakan sesuatu, tetapi KRS berbicara lebih dulu, “Kamu Park Kyung Ho, kan?” Kyung Ho mengangkat alisnya, dan KRS dengan acuh tak acuh melanjutkan kalau selama wawancara, Kyung Ho memiliki tombak yang panjang, tetapi sekarang memiliki tombak yang pendek. Kyung Ho bertanya apakah KRS mengenalnya, tapi KRS hanya memiringkan kepalanya ke satu sisi, menjawab kalau dia hanya tahu nama dan wajahnya. KRS mengatakan kalau dia melihat Kyung Ho memasuki ruang wawancara setelah dipanggil. Dia memiringkan kepalanya lagi dan bertanya apakah itu masalah bagi Kyung Ho.

 

Kyung Ho merasa aneh karena mata KRS anehnya tanpa emosi namun tajam. Dia bertanya-tanya apakah namanya diingat secara tidak sengaja karena ada ratusan orang selama hari wawancara. Ia mengira jika KRS melamar dari pihak non-petarung, padahal mereka tidak akan berada dalam kelompok wawancara yang sama jika itu memang benar. Anehnya dia merasa tidak nyaman dan mencoba berdebat lebih banyak, tetapi seorang karyawan yang menjadi pembawa acara menyuruh semua orang agar diam.

 

Orientasi dimulai, dan orang-orang berseru ketika mereka melihat orang-orang yang tidak asing, seperti LSH dan sang direktur. Kepala masing-masing departemen masuk, dan pendatang baru yang memiliki pedang memandang LSH dengan hormat dan kagum. LSH perlahan memasuki aula dengan tampang lesu yang khas, tampaknya bosan – tidak, dia tampak lelah. Mereka tahu tentang kemampuan LSH untuk memotong apa pun, dan kalau dia telah menyelamatkan banyak nyawa dengan menyelusuri lokasi bencana.

 

LSH menoleh ke pendatang baru Tim 1 dan tertawa. Seseorang bertanya kepadanya mengapa dia tertawa, tetapi LSH mengatakan kalau itu bukan apa-apa. Di antara karyawan baru yang memandangnya dengan aspirasi, rasa hormat, atau rasa iri, karyawan baru Tim 1 memandangnya secara berbeda. LSH tidak berpartisipasi dalam proses wawancara, tetapi dia mengenali keduanya.

 

KRS adalah seorang pria yang dia selamatkan saat awal bencana. CJS adalah seorang pria yang dia temui secara singkat ketika dia berhadapan dengan monster tidak berperingkat (belut biru dan kuning) di Seomyeon. Dia tahu kalau keduanya akan tumbuh dewasa dan datang ke sini sebagai karyawan baru, jadi dia tersenyum pada keduanya. Tapi keduanya segera mengalihkan pandangan mereka dan menatap lurus ke depan. LSH tertawa dan berpikir kalau itu lucu karena dua orang yang sifatnya berlawanan ini menunjukkan reaksi yang sama.

 

Pemimpin tim lain bertanya dengan berbisik apakah ini baik-baik saja karena Direktur Park sepertinya telah melakukan sesuatu. Namun, LSH hanya mengangkat bahu dan menjawab kalau mereka akan tahu jika mereka menonton hari ini. Saat senyum aneh muncul di bibirnya, pembawa acara berteriak kalau mereka akan menjalani tes singkat (upacara penerimaan) sebelum selesainya orientasi mereka, mengejutkan semua karyawan baru.

 

Sebagian besar pendatang baru tidak tahu tentang upacara penerimaan, jadi mereka bergumam kaget. CJS bertanya tentang upacara penerimaan, tetapi KRS menjawab tidak tahu. CJS mengatakan kalau KRS sepertinya tahu segalanya, tetapi KRS dengan blak-blakan mengulangi kalau dia tidak tahu. CJS tampak hendak menangis, jadi KRS menghela napas dan bertanya kepada CJS apakah dia tahu di mana tempat ini.

 

CJS berseru ketika dia teringat kalau aula ini cukup jauh dari perusahaan. Dia bergumam tidak mungkin, tetapi KRS berbicara kalau itu pasti misi pencarian karena mereka berada di daerah yang hancur. Daerah yang hancur berarti tempat yang telah disapu dan dihancurkan monster, dan peradaban belum benar-benar dipulihkan di sana. Pembawa acara mengatakan kalau tempat ini adalah salah satu daerah yang hancur, tetapi beberapa bangunan baru sedang dibangun di sini.

 

Artinya daerah ini akan segera direklamasi oleh manusia lagi. Manusia yang tinggal di pusat kota baru yang berpusat di tempat penampungan perlahan-lahan merebut kembali daerah yang hancur di sekitarnya. Monster yang menghuni daerah itu telah diusir saat tempat itu dibangun kembali. Pembawa acara menoleh ke divisi 'kepala' dan berpikir kalau mereka akan bertanggung jawab untuk meninjau dokumen yang berkaitan dengan rekonstruksi. Divisii 'tubuh' akan pergi berburu harta karun.

 

CJS kebingungan sementara mata KRS berbinar mendengar kata 'perburuan harta karun'. Pembawa acara melanjutkan kalau meskipun para pendatang baru berbakat, mereka tidak dapat langsung bekerja. Jadi mereka akan diberi misi untuk menunjukkan kemampuan mereka. Pembawa acara berkata kalau ada banyak gedung pemerintah yang penting di dekat aula ini, jadi mereka membutuhkan catatan kota untuk membantu rekonstruksi.

 

Karena monster telah diusir, tim dapat bergerak untuk menemukan sesuatu yang akan membantu administrasi dalam membangun kembali kota. KRS bergumam kalau itu adalah pencarian, dan Kyung Ho mengatakan kalau itu akan membosankan. CJS tersenyum pahit pada Kyung Ho, tetapi berpikir kalau dia seharusnya tidak bertarung di hari pertama. Misi pencarian lebih baik karena dia tidak ingin melihat darah monster atau manusia di hari pertamanya.

 

Pembawa acara menambahkan kalau perburuan harta karun akan diberi peringkat sesuai dengan nilai itemnya. Para jurinya adalah pemimpin tim dari masing-masing tim. CJS sedikit menegang ketika dia menyadari kalau tangan sang pembawa acara dipenuhi bekas luka, memberi kesan kalau orang ini juga seorang petarung. Pembawa acara berkata kepada para pendatang baru kalau keselamatan adalah hal yang paling penting. Mereka tidak boleh memasuki bangunan yang kemungkinan besar akan runtuh.

 

Mereka akan dikeluarkan dari peringkat jika mereka terluka. Dia menekankan kata keselamatan lagi dan lagi, dan mengatakan kalau tidak apa-apa kembali dengan tangan kosong, jadi mereka harus mengutamakan keselamatan. KRS mengangguk dan setuju. Pembawa acara mengatakan kalau batas waktu mereka adalah jam 2 siang. Waktu saat ini adalah jam 10 pagi. Pembawa acara berharap mereka baik-baik saja dan mereka akan bertemu lagi pada jam 2 siang. Pembawa acara memberi isyarat dimulainya upacara penerimaan.

 

Para pendatang baru bergumam ramai saat mereka mulai berdiri dan bergerak. CJS berdiri dan menoleh ke KRS, bertanya-tanya apa yang harus dilakukan. Kyung Ho menertawakan mereka dan menyebut mereka bego dan bodoh sebelum pergi. Rekan satu timnya yang bertanggung jawab sebagai pendukung, seorang wanita bernama Choi Soo In, meminta maaf kepada CJS sebelum menyeret Kyung Ho keluar dari aula.

 

CJS bertanya kepada KRS apa yang harus mereka lakukan. KRS duduk diam dengan mata tertutup sementara jari telunjuknya mengetuk-ngetuk lututnya. Ketika KRS dipanggil lagi, dia membuka matanya dan berdiri. CJS terkejut kalau KRS lebih besar dari yang dia kira meskipun kurus. Mata hitam gelapnya bertemu dengan mata coklat tua KRS sebelum dia bertanya kemana mereka pergi. Dia mengatakan kalau mereka perlu menetapkan tujuan terlebih dahulu sebelum mencari.

 

Melirik jam tangan KRS, CJS mengatakan kalau mereka punya waktu 4 jam untuk mencari, jadi lebih baik mempersempit area pencarian terlebih dahulu. KRS setuju dan memikirkan tempat ini. Dia tahu kalau kemungkinan besar mereka akan kembali dengan tangan kosong. CJS bertanya kepada KRS apakah mereka harus memutuskan berdasarkan arah, tetapi KRS mengatakan tidak, menambahkan kalau mereka akan melakukan pencarian menyeluruh.

 

CJS berpikir kalau itu akan sulit. KRS memejamkan mata lagi dan berkata kalau dia mengingat semuanya. Dia mengatakan kalau dia tahu peta daerah itu sebelum menjadi reruntuhan, seperti peta kereta bawah tanah, kantor pemerintah, bisnis lokal, dan area perumahan. CJS tertegun dan bertanya kepada KRS apakah dia tinggal di sini, tetapi KRS menggelengkan kepalanya. KRS menjelaskan kalau dia memiliki kemampuan Merekam, jadi itu ada hubungannya dengan ingatannya. Dia menepuk bahu CJS dengan pelan dan berjalan menuju pintu. Hanya mereka berdua yang tersisa di antara para pendatang baru.

 

KRS mengatakan kalau dia telah hafal geografi daerah ini, dan mengatakan kepada CJS kalau mereka harus pergi. CJS berseru kagum, menanyakan bagaimana dia mengetahuinya. KRS mengatakan kalau dia harus melakukan hal seperti ini untuk… tetapi berhenti berbicara sejenak. Dalam benaknya, dia berpikir 'Aku harus melakukan hal seperti ini untuk bertahan hidup.' KRS melanjutkan kalau melakukan hal seperti ini adalah suatu keharusan baginya, dan CJS setuju dengannya.

 

Keduanya keluar dan melihat-lihat daerah yang hancur. KRS dengan acuh tak acuh mulai berbicara tentang tempat-tempat di sekitar sini. Dia menuju ke belakang aula dan keluar dengan ransel besar. KRS mengatakan kalau dia lemah, jadi dia membutuhkan banyak barang untuk bertahan hidup. CJS tersenyum aneh dan bertanya apakah itu semua pedang, dan KRS menjawab ya. CJS mengatakan kalau mereka harus pergi, dan bergumam pada dirinya sendiri kalau dia menyukai pria ini.

 

Di puncak gedung agak jauh dari aula, beberapa orang duduk dan memerhatikan mereka. Mereka adalah para pemimpin tim. Pemimpin Tim 3 bertanya apakah ada sesuatu yang istimewa tentang Tim 1 karena mereka pergi dengan beberapa barang bawaan. Dia tersenyum nakal, tapi LSH hanya mengangkat bahu. Pria itu menghela napas dan berkata kalau dia akan pergi duluan, mengeluh kalau para pemimpin tim lebih menderita daripada para pendatang baru. Namun ketua Tim 4 mengatakan kalau itu tetap menyenangkan melihat sisi berbeda dari para pendatang baru.

 

Pemimpin Tim 5 mengatakan kalau hanya setengah dari pendatang baru yang baru saja membangkitkan kemampuan mereka, jadi mereka tidak bisa main-main. Orang itu juga pergi. Pemimpin tim lainnya mulai pergi juga, menuju ke arah tim masing-masing. Mereka harus mengikuti para pendatang baru, memeriksa kecenderungan dan potensi tim mereka, dan bertanggung jawab atas keselamatan mereka.

 

Pemimpin Tim 2 bertanya kepada LSH apakah benar-benar tidak ada monster di sini. LSH menjawab kalau tidak ada monster yang terlihat selama seminggu ini. Angin bertiup dan LSH menyisir rambutnya yang berkibar tertiup angin. Dia mengatakan kalau saat ini cukup berangin, dan pemimpin Tim 2 mengatakan mungkin akan turun hujan. Orang itu menggaruk pipinya dan mengatakan misi pencarian akan dihentikan jika hujan turun. Dia bertanya kepada LSH apakah mereka harus pergi bersama karena anggota tim mereka menuju ke arah yang sama.

 

LSH bertanya apakah mereka sedang menuju ke balai kota, dan dia menjawab kalau anggota barunya, Park Kyung Ho, berasal dari sini dan ayahnya pernah bekerja di balai kota. Pemimpin Tim 2 memiliki senyum cerah tetapi tampak khawatir. Anggota tim mereka memiliki kemampuan yang baik, tetapi mereka tidak memiliki pengalaman lapangan, jadi dia khawatir. Jadi LSH mengatakan kalau mereka harus pergi dan mengikuti mereka. (

 

***

 

CJS menghela napas saat melihat balai kota. Sebagian besar paviliun telah runtuh dan hanya setengah dari bangunan utama yang tersisa, sehingga sulit untuk dikenali sebagai balai kota. KRS mengatakan kalau ada orang lain yang tahu kalau ini adalah balai kota juga. Dia sedikit mengerutkan kening ketika dia melihat CJS memegang sarungnya. Mereka melihat Kyung Ho yang bertanya dengan keras bagaimana mereka tahu tempat ini.

 

Kyung Ho berjalan ke arah mereka dan berkata kalau timnya akan mencari di sini, jadi mereka harus pergi ke tempat lain. Soo In mencoba menghentikannya, tapi Kyung Ho terus menatap keduanya dengan tidak senang. Kyung Ho ingin berada di bawah tim LSH. Kemampuannya bangkit setengah tahun yang lalu, dan kemampuannya dievaluasi dengan baik, diberi peringkat 4. Setelah itu, dia menjalani pelatihan untuk sampai ke perusahaan ini dan lulus. Dia berpikir kalau dia akan berada di bawah LSH, tetapi itu tidak terjadi.

 

LSH adalah salah satu pengguna kemampuan multipel pertama, dan dikenal sebagai petarung di antara para petarung, jadi wajar jika ingin berada di bawahnya. Tapi keduanya berada di bawah LSH. Kyung Ho sangat tidak menyukai CJS yang bukan merupakan pendukung belakang tetapi seorang petarung. CJS menggaruk kepalanya dan berkata kalau mereka akan mencari di sini juga. Dia menyarankan untuk membagi pencarian menjadi dua karena tempat itu sangat besar, tetapi Kyung Ho bersikeras kalau sudah sewajarnya bagi tim CJS untuk pergi ke tempat lain karena mereka datang ke sini lebih dulu.

 

CJS kebingungan dan begitu juga Soo In. Dia berpikir kalau akan lebih baik jika Tim 1 pergi, tetapi dia malu dengan sikap Kyung Ho. KRS berkata baiklah dan mereka akan menuju paviliun sebelum menuju ke tempat lain. Kyung Ho mengerutkan kening tetapi tidak berbicara lagi. Dia berbalik dan menuju ke balai kota. Soo In membungkuk ke mereka berdua lantas mengikutinya. Dia meminta maaf, mengatakan kalau ini adalah kompetisi, jadi dia berharap mereka akan mengerti.

 

CJS menghela napas dan bertanya apakah ini baik-baik saja. KRS dengan acuh tak acuh mengatakan kalau dia sebenarnya tidak berharap menemukan apa pun di balai kota. Melihat CJS yang terkejut, KRS menjelaskan kalau pemerintah atau guild pasti sudah menggeledah balai kota terlebih dahulu. CJS bertanya apa yang harus mereka lakukan kalua begitu. KRS memberitahu ada kantor arsitek terkenal di sini, yang dikabarkan sedang mengerjakan model balai kota baru. Ada juga gedung kantor pengacara dan akuntan pajak, jadi mereka harus mencari di sana juga.

 

CJS menatap KRS yang diperkirakan berusia awal hingga pertengahan dua puluhan, kelompok usia yang sama dengannya, sebelum bertanya kepada KRS bagaimana dia tahu itu. KRS mengatakan kalau dia sudah merekam semuanya. CJS terkagum-kagum lantas mengikuti KRS. Saat mereka berjalan, CJS bergumam, “Aku ingin kita berteman.” Namun saat itu KRS berhenti. CJS tersentak, berpikir jika KRS mendengar gumamannya.

 

Dia mencoba menjelaskan, tetapi KRS mengatakan kalau mereka harus pergi ke balai kota. CJS bingung karena KRS terlihat lebih tajam dari sebelumnya. KRS mengerutkan kening seraya melihat ke bawah. CJS juga melihat ke bawah dan melihat banyak serangga bergerak ke arah tertentu. Semua serangga itu bergerak menjauh dari balai kota. CJS memiliki firasat buruk dan merasa cemas.

 

Ia menanyakan mengapa serangga tersebut kabur, namun KRS menjawab kalau tidak semua serangga itu kabur. KRS mengatakan kalau semua laba-laba itu menuju ke balai kota. CJS bingung karena kabarnya tidak ada monster di sini. Namun KRS tidak menjawab dan menurunkan tas ranselnya. CJS terkejut melihat isi tasnya, dan memandang KRS dengan penuh semangat, tetapi KRS hanya mengambil beberapa barang dan menggendong kembali tas itu.

 

KRS mengatakan kalau mereka akan menuju ke balai kota karena Tim 2 ada di sana. Seperti Tim 1, Tim 2 memiliki dua pendatang baru. Soo In tampaknya memiliki kemampuan penyembuhan. KRS mengatakan kalau dia tidak tahu apakah monster telah muncul, tetapi mereka harus pergi. CJS mengencangkan cengkeraman pada sarung pedangnya, dan berkata kalau mereka harus bergegas. Namun KRS menyuruhnya menunggu karena mereka berdua saja tidaklah cukup.

 

CJS menoleh ke KRS dan melihat KRS sedang memegang suar. Dia menembakkan suar ke langit dan menjelaskan kalau seorang karyawan perusahaan pasti akan mengawasi mereka dari kejauhan. Dia tidak bisa melihat orang-orang itu tetapi yakin kalau mereka ada di sana, terutama LSH. KRS tidak terlalu mementingkan upacara penerimaan karena dia tahu kalau LSH bukan tipe orang yang menilai hanya berdasarkan hasil. Jadi para pemimpin tim berada di sini hanya untuk memastikan keselamatan para pendatang baru.

 

CJS mengagumi KRS, tapi KRS tidak peduli. CJS bertanya mengapa KRS tidak ragu-ragu, dan KRS bertanya kembali apa maksudnya. CJS menjawab kalau akan berbahaya jika langsung menuju ke balai kota. Tetapi KRS menjawab kalau mereka harus pergi, dan CJS tersenyum dan setuju. CJS bertanya berapa umur KRS, tetapi dia diabaikan, jadi dia hanya tersenyum. Namun senyumnya segera menghilang saat mendengar suara gemuruh dari sisi timur balai kota.

 

***

 

Kyung Ho mengerutkan kening dan mengutuk saat melihat laci yang kosong. Mereka sudah mulai mencari dari lantai pertama tetapi tidak menemukan apa-apa. Soo In berkata kalau seseorang pasti sudah berada di sini. Kyung Ho mengatakan kalau mereka adalah yang pertama, tetapi segera berseru dengan keras. Mereka memang 'karyawan baru' pertama yang datang ke sini, tetapi organisasi lain pasti sudah pernah kemari. Soo In menghela napas dan berkata kalau dia lelah.

 

Kyung Ho berdiri dan menendang sebuah laci. Dia memberi tahu Soo In kalau mereka harus pergi ke tempat lain. Dia mengatakan kalau jika dia tahu akan seperti ini, dia tidak akan mengusir kedua orang itu. Kantor-kantor pemerintah tampaknya telah dijelajahi, dan Soo In berkomentar kalau perburuan harta karun ini lebih sulit dari yang diharapkan. Dia tersenyum dan berkata kalau mereka harus memberi tahu Tim 1. Kyung Ho menggerutu lantas berkata kalau mereka sebaiknya pergi saja.

 

Tapi Soo In menundukkan kepalanya dan bertanya mengapa ada berbagai laba-laba di sini. Kyung Ho terkejut dan mendengar suara aneh di belakangnya. Dia langsung bergegas ke arah Soo In dan melindunginya. Sesuatu sedang mendekati mereka. Soo in berteriak kalau itu adalah monster. Monster laba-laba setinggi 2 meter dengan 8 mata merah mendekati mereka. Monster itu cukup besar untuk memenuhi lorong, dan Kyung Ho berkata kalau mereka harus melarikan diri.

 

Laba-laba itu meregangkan satu kakinya seperti tombak, dan Kyung Ho memeluk Soo In saat mereka berguling-guling di lantai. Lantainya pecah dan Soo In bertanya apa yang harus mereka lakukan. Dia bertanya apakah dia memiliki pengalaman lapangan, tetapi Kyung Ho hanya melatih kemampuannya dan menjalani pelatihan fisik di akademi di bawah guild. Dia tidak pernah secara langsung menghadapi monster sejak awal bencana. Satu-satunya kesempatan dia bertemu monster adalah saat mereka yang berada dalam keadaan terkendali.

 

Kyung Ho mengatakan kalau dia bertarung beberapa kali di akademi, dan berpikir kalau ini sudah cukup untuk saat ini. Dia telah menghadapi monster peringkat 3, tetapi tahu kalau laba-laba itu ada di peringkat 4 atau peringkat 3. Tetapi pada saat itu, belasan peserta pelatihan bertarung melawan monster peringkat 3 di bawah bimbingan seorang instruktur, sehingga dia tidak merasakan tekanan atau resiko yang mengancam jiwa. Jadi dia belum pernah mengalami pertempuran yang sebenarnya di lapangan.

 

Soo In berteriak kalau akademi itu hanya pelatihan dan bukan pengalaman lapangan. Dia mencoba menyeret Kyung Ho pergi, mengatakan kalau mereka harus melarikan diri, tetapi mengerutkan kening ketika dia melihat laba-laba memenuhi lorong bagaikan sebuah dinding. Bahkan jendela yang pecah dipenuhi laba-laba, sehingga penerangan tempat itu menjadi gelap. Mereka bisa berjalan melewati laba-laba jika itu normal, tetapi mata laba-laba yang tak terhitung jumlahnya berwarna merah seperti monster laba-laba itu.

 

Kyung Ho berkata kalau tidak ada cara lain, dan dia akan melawan monster itu terlebih dahulu sementara Soo In melarikan diri. Dia memerintahkannya untuk pergi keluar dan mengirim sinyal penyelamatan. Dia kemudian menuju ke jendela dengan beberapa laba-laba, tetapi tidak mudah untuk melarikan diri. Monster laba-laba membidiknya, tapi Kyung Ho memblokirnya. Arus listrik mulai mengalir melalui tombaknya, dan dia menyerang kaki laba-laba.

 

Tapi kakinya kuat, jadi tombaknya dibelokkan. Arus listrik tidak mempengaruhi monster itu. Monster laba-laba tiba di depan Soo In dan membuka mulutnya hendak memakannya. Kyung Ho mengutuk dan berlari ke arahnya. Tapi mereka mendengar suara aneh. Satu jendela pecah dan laba-laba di sana jatuh. Asap putih merayap masuk melalui jendela, dan jendela itu hancur sepenhnya saat seseorang masuk. Dia adalah CJS.

 

CJS terkejut dengan ukuran monster yang sangat besar itu, dan dialeknya secara tidak sadar keluar. Soo In terkejut, tetapi monster itu mencoba menyerangnya lagi. Kyung Ho bergegas ke arahnya lagi, tapi terkejut melihat orang lain melalui jendela. KRS-lah yang langsung berlari ke arah laba-laba. Soo In tersentak dan melihat KRS yang mengerang.

 

KRS membawa pelat logam di tangannya. Agak sederhana untuk menyebutnya perisai, tetapi cukup untuk memblokir sementara serangan monster itu. Soo In bertanya apakah dia baik-baik saja, tapi KRS bertanya apakah dia seorang penyembuh. Ketika dia menjawab ya, KRS memintanya untuk membantunya. CJS berteriak pada Kyung Ho sambil berlari menuju laba-laba. CJS dan KRS tampak lebih muda dari Kyung Ho, tapi mereka tampak tenang dan sepertinya sudah terbiasa dengan situasi ini.

 

CJS mengingat apa yang KRS katakan padanya di luar. KRS berteriak kalau nama monster itu adalah 'Laba-Laba Mata Merah' dan titik lemahnya adalah bagian bawah tubuhnya. Soo In bertanya bagaimana dia tahu tentang monster itu, dan KRS mengatakan kalau itu adalah monster yang berasal dari Amerika Selatan, tapi ini mungkin penemuan pertamanya di Korea. Dia bertanya-tanya bagaimana dia tahu itu, tetapi kemudian bertanya apakah laba-laba itu bisa memintal benang karena itu adalah seekor laba-laba.

 

KRS menjawab kalau monster laba-laba itu sepertinya belum dewasa. Laba-laba dewasa mencapai ukuran 5 meter, dan bahkan peringkat mereka diklasifikasikan menjadi 2-3 kelas tergantung pada kemampuannya. Soo In terkejut, tetapi bertanya-tanya mengapa keduanya begitu tenang. KRS menjelaskan kalau monster itu harus menjadi dewasa baru bisa menggunakan benang. Jadi dia hanya bisa menggunakan kakinya untuk menyerang. Dia bertanya bagaimana monster dari Amerika Selatan ada di sini.

 

KRS mengatakan kalau dia tidak tahu mengapa, tetapi menduga kalau sebuah telur pasti ada di sini. Karena telurnya kecil, grup pencari pertama pasti tidak melihatnya dan mengira tidak ada monster di sini. Dia kemudian mendengar beberapa serangan dan melihat CJS menyerang laba-laba. KRS tersenyum dan berkata kalau dia yakin laba-laba itu amatir karena tidak tahu cara bertarung dan menyerang, atau kekuatan apa yang dimilikinya. Sama seperti Kyung Ho.

 

CJS mendengar KRS berteriak 'Sekarang!' dan segera menggunakan pedangnya. Aura putih mulai terbentuk di sekitar tubuhnya. Meski belum sempurna, kemampuannya memuat segala hal tentang dirinya dan keluarganya. Auranya belum menjadi naga atau bahkan imoogi, tapi aura putih itu mulai membungkus pedangnya. CJS tahu kalau dia harus menyerang dan bertahan untuk memberi waktu kepada yang lain untuk melarikan diri. Itu adalah tujuan mereka.

 

Namun dia terkejut melihat KRS berlari ke arah monster laba-laba dengan perisainya. KRS memukul wajah monster itu dengan perisainya, dan berteriak kalau mereka harus menyerang. CJS berteriak pada Kyung Ho agar melemparkan tombaknya. Kyung Ho mengisi tombaknya dengan kemampuan listriknya, dan CJS menyerang monster itu dengan aura putihnya. Serangannya memotong tubuh laba-laba dan menciptakan celah.

 

KRS berteriak pada Kyung Ho yang sudah berlari. Dia berteriak dan melemparkan tombak bermuatan listrik. Monster laba-laba menggunakan kakinya untuk mengubah lintasan tombak, tetapi aura CJS melilit tombak itu dan mengembalikannya kembali ke lintasan awalnya. Tombak itu mengenai batang tubuhnya, dan listrik mengalir melalui tubuh monster itu, membuatnya menjerit.

 

Kyung Ho senang mereka mengalahkan monster itu, tetapi KRS mengatakan kepada mereka kalau mereka harus melarikan diri. Kyung Ho bertanya mengapa dan KRS bertanya apakah dia yakin hanya ada satu telur. Mendengar jawaban itu, Kyung Ho merasa merinding saat membayangkan lusinan monster laba-laba lainnya. CJS tiba-tiba menjadi waspada dan berpaling ke arah tertentu, begitu pula Kyung Ho. Laba-laba lainnya tersebar setelah monster laba-laba itu mati, dan lorong memperlihatkan dua orang yang baru.

 

Kyung Ho terkejut dengan penampilan keduanya dan menyebut nama LSH dengan tergagap. Tetapi ketua Tim 2 mengeluh kalau anggota timnya melihat LSH sebelum dirinya. Kyung Ho membeku, dan pemimpin Tim 2 berkata kalau mereka akan membereskan sisanya, jadi mereka harus kembali ke aula. Kyung Hoo dan Soo In mengikuti perintah dan pergi.

 

Tapi mereka melirik KRS dan CJS. Keduanya dipanggil oleh LSH yang tersenyum santai pada mereka. LSH mengatakan kalau mereka tumbuh dengan baik, dan CJS memiliki senyum yang lucu, tetapi KRS menyeringai dan mengatakan kalau jika LSH membantu mereka lebih awal, mereka akan mengalahkannya lebih cepat. Pemimpin Tim 2 tersentak, tetapi LSH menepuk pundak mereka dan mengatakan kalau mereka perlu menunggu dulu.

 

Dia mengatakan kalau dia akan mentraktir mereka makan lantas menuju ke tempat monster laba-laba pertama kali muncul. Di tangannya ada pedang yang bisa memotong apa saja. Pemimpin Tim 2 dengan canggung tersenyum dan mengikuti LSH. Tapi dia berhenti berjalan dan meminta maaf, mengatakan kalau sebelumnya dia ingin sedikit melihat mereka. Jika itu benar-benar berbahaya, mereka akan turun tangan. Dan dia menambahkan kalau LSH adalah tipe orang yang lebih suka terluka daripada membiarkan anggota timnya terluka.

 

KRS menjawab kalau dia tahu, dan CJS mengatakan kalau dia juga tahu. Pemimpin Tim 2 memandang mereka dengan aneh lantas segera mengikuti LSH. CJS memapah KRS saat mereka bergerak menuju pintu keluar. Dia bertanya apakah KRS mengenal LSH. KRS mengatakan kalau CJS juga mengenal LSH. CJS terus menopang KRS yang kakinya gemetaran. Dia bertanya apakah mereka bisa berbicara sekarang, dan KRS berkata tidak apa-apa. CJS tertawa dan berkata kalau mereka harus pergi.

 

Soo In memerhatikan keduanya dan bertanya pada Kyung Ho apakah benar Tim 1 hanya mengumpulkan petarung. Tapi Kyung Ho menghela napas dan menundukkan kepalanya. Dia kemudian berterima kasih kepada keduanya karena telah menyelamatkan hidup mereka, dan CJS seperti “Apa? Untuk sesuatu seperti ini?” sambil melambaikan tangannya seolah itu bukan sesuatu yang istimewa. KRS sekadar menatap Kyung Ho dan berkata kalau bertahan hidup itu hal yang bagus. CJS mengerutkan kening mendengar kata-kata KRS, tetapi menambahkan kalau ya, mereka hanya harus bertahan hidup.

 

CJS mengatakan kalau dia lapar, dan KRS menjawab kalau mereka harus mencari LSH dan memintanya untuk mentraktir mereka makanan yang mahal. CJS bertanya apakah mereka harus melakukan itu, dan KRS menjawab ya, jadi CJS berseru kalau dia akan melakukan itu. Langkah kaki keduanya tidak berat atau ringan, tapi biasa saja. Karena bertahan hidup di antara monster di tengah dunia yang hancur adalah hal yang selalu mereka lakukan.

 

***

 

Di ruangan yang dipenuhi dengan telur monster tipe serangga yang tak terhitung jumlahnya, yang tidak ada yang tahu apakah itu terjadi secara alami atau seseorang telah menempatkannya di sini, LSH sedang memotong mahkluk-makhluk di dalamnya. Di sisi lain, pemimpin Tim 2 membakar mereka. Dia dengan tenang mengatakan kalau pendatang baru Tim 1 berbakat dan mengatakan kalau mereka akan bertahan lama. 'Bertahan lama' adalah pujian terbaik yang bisa diberikan di perusahaan.

 

LSH tersenyum pahit saat memikirkan keduanya. Pemimpin Tim 2 memuji keduanya, tetapi LSH berpikir berbeda. Meskipun keduanya tampak tenang selama pertempuran, itu tidak mengubah fakta kalau keduanya bergegas menyelamatkan orang-orang begitu mereka mengetahui situasinya. Dia mengatakan kalau mereka harus berumur panjang. LSH bertekad kalau memang harus seperti itu.

***

 

CATATAN PENULIS

Salam, ini Yoo Ryeo Han.

Ini hari terakhir tahun 2021, jadi saya harap semua orang memiliki hari yang hangat.

Dan semoga tahun 2022 mendatang penuh dengan hal-hal yang baik.

Terima kasih. 😊

 

<<< 

Chapter 776      

>>>            

Side Story #2

===

Daftar Spoiler