Bagi kalian yang
suka genre petualangan dan fantasi, mesti coba nonton film yang satu ini.
Judulnya Seirei no Moribito atau Guardian of the Spirit. Diproduksi tahun 2016,
mini drama jepang ini diangkat dari sebuah novel terkenal berjudul sama.
Sebelum live action-nya, novel ini telah terlebih dahulu diadaptasi ke dalam
anime yang juga menuai kepopuleran seperti bukunya. Saya sendiri tidak menonton
animenya, dan memilih langsung menonton dramanya. Dan hasilnya sangat
memuaskan. Para pemerannya dipilih dengan baik, terutama untuk sang heroine yang
diperankan oleh Ayase Haruka.
Seirei
no Moribito mengisahkan tentang perjalanan seorang bodyguard wanita bernama
Balsa yang kini berusia 30 tahun. Saat berusia 6 tahun, Balsa diselamatkan oleh
Jiguro, mantan Ksatria Istana, yang juga adalah teman dari ayah Balsa, dari ancaman
pembunuhan Raja Kanbal saat itu. Ayah Balsa, yang seorang dokter istana, diancam
oleh adik kandung raja Kanbal untuk meracuni kakaknya demi merebut tahta.
Setelah menjadi raja, dia memerintahkan untuk membunuh Balsa dan ayahnya demi
menutupi rahasia gelapnya. Jiguro pun membawa Balsa berkelana ke kerajaan New
Yogo untuk melindunginya dari incaran Ksatria Istana lainnya. Demi
menyelamatkan nyawa Balsa, Jiguro telah membunuh 8 ksatria yang tidak lain
adalah teman seperjuangannya dahulu. Balsa kecil pun belajar bertarung
menggunakan tombak seperti Jiguro dan berjanji akan menyelamatkan nyawa 8 orang
sebagai ganti nyawa yang hilang akibat dirinya.
Balsa bertemu dengan
Pangeran Kedua kerajaan New Yogo bernama Chagum (11 tahun) saat
menyelamatkannya dari salah satu upaya pembunuhan oleh ayahnya sendiri, Raja
New Yogo. Raja memerintahkan pembunuhan pangeran Chagum secara diam-diam karena
diyakini ada iblis yang bersemayam di dalam tubuhnya. Balsa kemudian disewa
oleh Ratu Kedua, ibu pangeran Chagum, untuk menjadi bodyguard dan melindungi
anaknya. Selama perjalanan bersama Balsa, diketahui bahwa yang ada di dalam
tubuh pangeran Chagum sebenarnya adalah telur dari roh air bernama Nyunga Ro Im
yang setiap 100 tahun sekali menitipkan telurnya di dalam tubuh anak manusia.
Tidak hanya Ksatria Istana, Balsa dan Chagum juga harus mempertahankan diri
dari iblis tanah Rarunga yang ingin memangsa telur roh air Nyunga Ro Im.
Bersama Tanda, seorang shaman dan herbalist yang sekaligus adalah teman masa
kecil Balsa, dan Torogai, guru shaman Tanda, Balsa dan Chagum memulai
perjalanan untuk menjaga telur roh dan membawanya ke tempatnya harus
ditetaskan. Hal ini untuk menghindari ancaman kekeringan yang akan melanda
kerajaan New Yogo jika telur tersebut tidak berhasil diselamatkan dari Rarunga.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------
Membaca sinopsis
di atas, saya yakin kalian yang emang doyan banget dengan novel fantasi petualangan,
pasti jadi tidak sabaran ingin menonton dramanya. Yup, trust me it’s really
worth it. J
Drama ini adalah salah satu adapatasi live action terbaik yang menurut saya
kualitasnya setara dengan Death Note dan Samurai X.
Menyajikannya dalam mini
drama 4 episode adalah salah satu pilihan cerdas yang dibuat oleh produsernya.
Tidak terlalu pendek seperti jika dibuat film yang hanya berdurasi 2 jam dan
juga tidak terlalu panjang seperti format drama jepang pada umumnya yang
rata-rata memiliki 10 episode. Setelah selesai menonton keempat episodenya,
kalian akan merasa seperti baru kembali dari berpetualang bersama
tokoh-tokohnya, perasaan yang sama ketika menyelesaikan novel setebal 400
halaman. J Karena
durasinya yang cukup panjang, kalian akan lebih leluasa menikmati setiap detil
perjalanan Balsa dan Chagum seolah sedang membaca novelnya.
Setiap karakater
diperankan dengan baik oleh para cast-nya.
Setiap tempat yang dikunjungi atau yang dilalui selama perjalanan
tokoh-tokohnya - istana kerajaan, kota, hutan, pasar, gua, jalan berbukit,
lokasi mistis bahkan dunia roh- divisualisasikan dengan sangat apik sehingga
terlihat seperti tempat yang kita imajinasikan saat membaca penggambarannya di
dalam novel bergenre petualangan seperti ini. CGI-nya pun dibuat sangat rapi
dan meyakinkan sehingga mendukung tampilan cerita secara keseluruhan. Tak
terkecuali, adegan pertarungan yang ditampilkan tak kalah seru dan menegangkan.
Untuk ini, Ayase Haruka –pemeran Balsa- patut diacungi jempol karena mampu
menampilkan scene pertarungan yang kuat namun alami sehingga kita benar-benar bisa
melihat bagaimana Balsa petarung wanita terkuat mengalahkan setiap musuhnya melalui
pertarungan yang sengit.
Mini
drama 4 episode ini baru season satunya saja lo, masih ada season 2 dan 3 yang
masing-masing memiliki 9 episode dengan plot cerita yang berbeda-beda. Novel
originalnya sendiri terdiri dari 12 seri (Hm,,, jadi pengen baca semuanya J). Anyway, tonton aja dulu deh season 1-nya.
Dijamin bakal nagih ke season selanjutnya,,, hehehehe. Oke, selamat menonton
guys!!!! See you on review of the second season.
***
Suka genre fantasi - petualangan? Coba baca webnovel yang satu ini!
No comments:
Post a Comment