Monday, May 7, 2018

Seirei no Moribito (Guardian of the Spirit), Drama Fantasi Petualangan

        Bagi kalian yang suka genre petualangan dan fantasi, mesti coba nonton film yang satu ini. Judulnya Seirei no Moribito atau Guardian of the Spirit. Diproduksi tahun 2016, mini drama jepang ini diangkat dari sebuah novel terkenal berjudul sama. Sebelum live action-nya, novel ini telah terlebih dahulu diadaptasi ke dalam anime yang juga menuai kepopuleran seperti bukunya. Saya sendiri tidak menonton animenya, dan memilih langsung menonton dramanya. Dan hasilnya sangat memuaskan. Para pemerannya dipilih dengan baik, terutama untuk sang heroine yang diperankan oleh Ayase Haruka.  

        Seirei no Moribito mengisahkan tentang perjalanan seorang bodyguard wanita bernama Balsa yang kini berusia 30 tahun. Saat berusia 6 tahun, Balsa diselamatkan oleh Jiguro, mantan Ksatria Istana, yang juga adalah teman dari ayah Balsa, dari ancaman pembunuhan Raja Kanbal saat itu. Ayah Balsa, yang seorang dokter istana, diancam oleh adik kandung raja Kanbal untuk meracuni kakaknya demi merebut tahta. Setelah menjadi raja, dia memerintahkan untuk membunuh Balsa dan ayahnya demi menutupi rahasia gelapnya. Jiguro pun membawa Balsa berkelana ke kerajaan New Yogo untuk melindunginya dari incaran Ksatria Istana lainnya. Demi menyelamatkan nyawa Balsa, Jiguro telah membunuh 8 ksatria yang tidak lain adalah teman seperjuangannya dahulu. Balsa kecil pun belajar bertarung menggunakan tombak seperti Jiguro dan berjanji akan menyelamatkan nyawa 8 orang sebagai ganti nyawa yang hilang akibat dirinya.

      Balsa bertemu dengan Pangeran Kedua kerajaan New Yogo bernama Chagum (11 tahun) saat menyelamatkannya dari salah satu upaya pembunuhan oleh ayahnya sendiri, Raja New Yogo. Raja memerintahkan pembunuhan pangeran Chagum secara diam-diam karena diyakini ada iblis yang bersemayam di dalam tubuhnya. Balsa kemudian disewa oleh Ratu Kedua, ibu pangeran Chagum, untuk menjadi bodyguard dan melindungi anaknya. Selama perjalanan bersama Balsa, diketahui bahwa yang ada di dalam tubuh pangeran Chagum sebenarnya adalah telur dari roh air bernama Nyunga Ro Im yang setiap 100 tahun sekali menitipkan telurnya di dalam tubuh anak manusia. 

     Tidak hanya Ksatria Istana, Balsa dan Chagum juga harus mempertahankan diri dari iblis tanah Rarunga yang ingin memangsa telur roh air Nyunga Ro Im. Bersama Tanda, seorang shaman dan herbalist yang sekaligus adalah teman masa kecil Balsa, dan Torogai, guru shaman Tanda, Balsa dan Chagum memulai perjalanan untuk menjaga telur roh dan membawanya ke tempatnya harus ditetaskan. Hal ini untuk menghindari ancaman kekeringan yang akan melanda kerajaan New Yogo jika telur tersebut tidak berhasil diselamatkan dari Rarunga.

         --------------------------------------------------------------------------------------------------------

    Membaca sinopsis di atas, saya yakin kalian yang emang doyan banget dengan novel fantasi petualangan, pasti jadi tidak sabaran ingin menonton dramanya. Yup, trust me it’s really worth it. J Drama ini adalah salah satu adapatasi live action terbaik yang menurut saya kualitasnya setara dengan Death Note dan Samurai X. 

    Menyajikannya dalam mini drama 4 episode adalah salah satu pilihan cerdas yang dibuat oleh produsernya. Tidak terlalu pendek seperti jika dibuat film yang hanya berdurasi 2 jam dan juga tidak terlalu panjang seperti format drama jepang pada umumnya yang rata-rata memiliki 10 episode. Setelah selesai menonton keempat episodenya, kalian akan merasa seperti baru kembali dari berpetualang bersama tokoh-tokohnya, perasaan yang sama ketika menyelesaikan novel setebal 400 halaman. J Karena durasinya yang cukup panjang, kalian akan lebih leluasa menikmati setiap detil perjalanan Balsa dan Chagum seolah sedang membaca novelnya. 

    Setiap karakater diperankan dengan baik oleh para cast-nya. Setiap tempat yang dikunjungi atau yang dilalui selama perjalanan tokoh-tokohnya - istana kerajaan, kota, hutan, pasar, gua, jalan berbukit, lokasi mistis bahkan dunia roh-  divisualisasikan dengan sangat apik sehingga terlihat seperti tempat yang kita imajinasikan saat membaca penggambarannya di dalam novel bergenre petualangan seperti ini. CGI-nya pun dibuat sangat rapi dan meyakinkan sehingga mendukung tampilan cerita secara keseluruhan. Tak terkecuali, adegan pertarungan yang ditampilkan tak kalah seru dan menegangkan. Untuk ini, Ayase Haruka –pemeran Balsa- patut diacungi jempol karena mampu menampilkan scene pertarungan yang kuat namun alami sehingga kita benar-benar bisa melihat bagaimana Balsa petarung wanita terkuat mengalahkan setiap musuhnya melalui pertarungan yang sengit.

          Mini drama 4 episode ini baru season satunya saja lo, masih ada season 2 dan 3 yang masing-masing memiliki 9 episode dengan plot cerita yang berbeda-beda. Novel originalnya sendiri terdiri dari 12 seri (Hm,,, jadi pengen baca semuanya J). Anyway, tonton aja dulu deh season 1-nya. Dijamin bakal nagih ke season selanjutnya,,, hehehehe. Oke, selamat menonton guys!!!! See you on review of the second season.



***
Suka genre fantasi - petualangan? Coba baca webnovel yang satu ini!


No comments:

Post a Comment